27 September 2005

Hisab Ramadhan/Syawal 1426H #2

Berkaitan dengan penentuan awal ramadhan dan syawal tahun ini, sebenarnya saya sedang menunggu-nunggu "fatwa" dari observatorium Bosscha. Koq Bosscha, bukan NU/ Muhammadiyah, Persis, atau lainnya? Bukan apa-apa koq. Saya lebih menyukai perhitungan dari kalangan akademik yang relatif lebih netral. Lagi pula "fatwa" yang saya maksud adalah analisa kedudukan bulan, bukan penentuan jatuhnya tanggal satu ramadhan. Sambil nunggu karena sampai hari ini belum keluar juga, saya coba-coba hitung sendiri.

Metode pertama, lihat almanak Bulan dari NASA, untuk bulan Oktober/ November tahun 2005 konjungsi bulan atau Ijtimak adalah:
Ramadhan --> Tanggal 03-10-2005: 10:28 UTC (17.28 WIB)
Syawal -------> Tanggal 02-11-2005: 01:25 UTC (08.25 WIB)

Metode ini sangat sederhana, hanya melihat kapan Konjungsi terjadi. dengan dasar teori yang telah dijelaskan di artikel #1, konjungsi awal ramadhan terjadi pada tanggal 3 Oktober 2005 pukul 17.28 WIB, sekitar 15 menit menjelang terbenam matahari. Ketinggian hilal pada hari itu sangat rendah, mustahil terlihat (Hilal biasanya terlihat jika jarak antara konjungsi dengan saat matahari terbenam adalah lebih dari 6 jam). Praktis bisa disimpulkan awal ramadhan jatuh pada lusa harinya yaitu tanggal 5 Oktober 2005. Sementara Konjungsi awal syawal terjadi pada tanggal 2 November 2005 pukul 08.25 WIB. Selisih waktu sekitar 9 1/2 jam dari waktu terbenam matahari. Saat matahari terbenam ketinggian hilal dipastikan cukup tinggi untuk terlihat. Maka hari raya idul fitri kemungkinan besar terjadi pada tanggal 3 November 2005 (tergantung apakah hilal benar telihat atau tidak). Panjang bulan Ramadhan tahun ini adalah 29 hari.

Metode kedua. Gunakan tool yang ada diinternet. saya menggunakan Mooncalc. Dengan tools ini untuk posisi di Jakarta (106d 45m BT; 06d 08m LS) hasilnya adalah sbb:

Ramadhan 1426H
Ramadhan 1426H
Dari hasil diperoleh bahwa pada tanggal 3 Oktober 2005 Bulan berada dibawah ufuk!. Artinya mustahil terlihat hilal. KEsimpulannya ramadhan jatuh pada tanggal 5 Oktober 2005

Syawal 1426H
Syawal 1426H
Dari hasil tidak ada informasi tentang ketinggian hilal, namun terdapat informasi bahwa umur bulan juga diketahui adalah 9 jam 22 menit. selisih waktu terbenam matahari dan bulan (sunset-moonset) adalah 13 menit 46 detik. Jika di hitung dengan asumsi bulan dan matahari beredar dengan lintasan yang memotong titik zenith secara tegak lurus, ketinggian hilal adalah 3,44 derajat. Dari hasil ini kemungkinan hilal akan terlihat dan warga jakarta akan merayakan lebaran pada tanggal 3 November 2005. Hasil dari metode kedua tidak jauh berbeda dengan metode pertama.

Untuk lebih pasti mari kita tunggu hasil hisab dari pakar yang berwenang.

UPDATE
Pengumuman dari pemerintah (u.p departemen agama) pada3 oktober 2005, satu ramadhan jatuh pada tanggal 5 Oktober 2005 sesuai hasil perhitungan diatas. Selamat menunaikan ibadah puasa.

1 komentar:

Admin mengatakan...

wah blogger senior ini, diupdate lagi dong blognya