yang dimaksud adalah artikel SilkAir 185: The Untold Story . Gara-gara berita detik ini, website yang biasanya sepi (hanya di hit belasan sampai puluhan hit perhari) dalam hitungan jam mendapat ribuan pengunjung.
Mengingat kembali asal mula artikel tersebut adalah sebuah posting lama dalam sebuah diskusi di milis alumni PN ITB tenang karakteristik High angle of attack sebuah pesawat. kebetulan saya masih menyimpan email beliau. postingan ini di edit seperlunya dan ditambah prolog oleh rekan Arif Yudhanto kemudian di tayang dalam website aerospaceitb.org.
Email ini adalah respons untuk pak Widjaja Sekar tentang karakteristik High angle of Attack yang tiba-tiba mengingatkan pada peristiwa Silk Air, berikut cuplikan email secara kronologis
From: widjaja sekar
To: alumni penerbangan; Aerospace Indonesia
Sent: Sat, August 6, 2011 4:18:55 PM
Subject: [iapitb] IG-Aero: T50-A50 High Angle of Attack Characteristics.pdf [1 Attachment]
Rekan2 ysh,
Terlampir ada paper ttg karakteristik aerodynamika pesawat T50 Korea. Pesawat ini yg dipilih TNI sbg pengganti Hawk. Selamat berakhir pekan.
Salam,
widjaja
Von: Oetarjo Diran
An: iapitb@yahoogroups.com
Gesendet: Montag, den 8. August 2011, 5:43:17 Uhr
Betreff: Re: [iapitb] IG-Aero: T50-A50 High Angle of Attack Characteristics.pdf
Terimakasih banyak pak, as usual a very good reading on deep stall recovery aerodynamics. mengherankan mereka mengizinkan data ini dipublishkan? deep stall recovery merupakan masalah yang saya bawa terus menerus dalam benak saya, karena kesulitan menemukan erklaerung dari jatuhnya pesawat silkair di sungai musi tahun 1997. pada saat itu ntsb yakin bahwa pesawat masuk deep stall secara manual by the pilot flying. teori mereka adalah karena penerbang (ex aerobatic team leader rsaf colonel tsuwayming). ntsc tetap ingin menganalisa apakah ada kemungkinan sebab yang lain? misalnya mechanical failure (tidak kita temukan, tetapi ditemukan lawyer of the victims bahwa memang telah terjadi rudder pcu jam yang menyebabkan rudder deflect secara maksimal dan aerodynamics nya tidak memungkin untuk mengembalikan rudder kembali ke posisi netral. rudder lock. mengapa ntsc tidak dapat menemukannya? karena penelitian yang dilakukan oleh laboratorium di universitas di usa, dengan melebihi "a couple of million dollars" untuk menemukan dan membuktikan memang telah "most likely" terjadi rudder lock and deep spin and roll tak terkendali.
anyway, that was the past.
od
Subject: AW: [iapitb] IG-Aero: T50-A50 High Angle of Attack Characteristics.pdf
Date: Mon, 8 Aug 2011 13:32:41 +0100 (BST)
From: widjaja sekar
Reply-To: iapitb@yahoogroups.com
To: iapitb@yahoogroups.com
Pak Diran ysh,
Deep stall ini yg dulu di th 60an merupakan penyebab kecelakaan BAC-111 dan HS-Trident, namun lebih disebabkan krn pengaruh konfigurasi T-Tail nya.
Pesawat T50 ini merupakan derivative dr F16. Flight control systemnya dirancang dgn memasukkan deep stal recovery dan anti-spin. Ini seperti ide pak Djoko Sardjadi bahwa pilot tidak perlu apply command apapun pada saat kritis/stall, komputer yg mengambil alih.
Ttg accident Silk Air 1997 menarik juga utk menyimak bahwa NTSB sudah mengetahui kasus rudder jam pada kecelakaan UA-585 (1991) dan USAir-427 (1994), namun pada kejadian Silk Air tidak menarik kesimpulan yg sama melainkan menduga krn kesengajaan pilot (yg diantaranya dikabarkan kesulitan finansial) - berdasarkan 'sustained manual nose-down input dan intentionally disconnected of CVR'. Meskipun pada akhirnya rudder jam ini yg dinyatakan sbg penyebab kecelakaan oleh pengadilan dan produsen rudder pcu Parker harus membayar klaim korban.
Sebenarnya ada tambahan diskusi dari pak Zainal Abidin yang ternyata beliau ikut melakukan simulasi dalam investigasi.
Salam,
widjaja
From: Zainal Abidin
Sender: iapitb@yahoogroups.com
Date: Wed, 10 Aug 2011 18:50:42 +0800
ReplyTo: iapitb@yahoogroups.com
Subject: Re: [iapitb] IG-Aero: T50-A50 High Angle of Attack Characteristics.pdf
Pak Diran ysh
Recalling the investigation of SilkAir MI-185 accident, I remember that we have performed several flight simulation scenarios using Engineering Flight Simulator of Boeing in Seattle (USA) - this simulator has an extended flight envelope and capable of simulating extreme maneuver beyond airline operational flight envelope.From the extensive simulation exercises, we found out that Rudder lock flight path is quite a shallow dive and unlikely resemble the accident aircraft, as it hardly hit several Radar points (that we use as reference flight path of the accident aircraft soon after leaving its cruise path). At that time we concluded that only an extreme combination of pitch, roll and yaw control inputs will likely be able to hit the Radar points.Z A
Regards,
Subject: Re: [iapitb] IG-Aero: T50-A50 High Angle of Attack Characteristics.pdf
Date: Wed, 10 Aug 2011 12:19:13 +0000
From: odrn1934@yahoo.com
Reply-To: iapitb@yahoogroups.com
To: iapitb@yahoogroups.com
Thanks for the better explanation you gave. One of the issues is wether pilot control can be replicated in the simulator. That is to say, the issues is whether the very minimal position datapoints are enouigh. I have my doubts, then and now. There will be more than one flight trajectory. It can be done but it was not a proof. It was a possibility. And so was the "proof" that tsuwayming has take a (by law) mandatory insurance for buying a house. He owned a house also. So it is likely that he was not in a state of pending bankcruptcy, and it is therefore unlikely that he took his life in fear of bankruptsy. Therefore the knkt deciDed to declare not have found the why and how the accident happened. About seven years later the courts in california concluded that there was rudder pcu malfunction that had caused the accident. You may wish to remember that the b737 has a very large vertical stabilizer to offset single engine loss of thrust. It possible that a rudderlock will produce a violent roll that is not easily, if at all, recovered. Good to have you in this discussion.
OD dan selamat beribadah puasam
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Artikel lama ini tiba-tiba menjadi sorotan karena pada kasus hilangnya pesawat MH370 salah satu teori yang berkembang adalah kemungkinan sang pilot melakukan aksi bunuh diri bersama pesawat yang di pilotinya. Memang tulisan pak diran ini pertama kali saya baca memiliki nilai "jual" jurnalistik karena informasi langsung dari pelaku peristiwa, hanya saja sayangnya berita tentang insiden SilkAir ini sudah "basi" untuk diturunkan jadi berita pada tahun 2011.