Setelah "gagal" menjadi planet ke-10, 2003UB313 kini mendapat nama resmi: Eris. Sebelumnya doi dinamai Xena oleh penemunya. Memang nama Xena bukanlah nama resmi karena yang berhak menamai Objek astronomi adalah IAU. Umumnya objek serupa planet-planet dinamai dengan nama dewa-dewi dalam mitologi Yunani dan Romawi. Sebelum resmi diberi nama, ada beberapa nama lain yang diusulkan untuk 2003UB313 ini diantaranya "Persephone" dan "Lila"
Sesuai dengan definisi planet yang baru, Eris di golongkan sebagai Planet kerdil. Diantara semua Planet kerdil yang telah ditemukan, Eris adalah yang terbesar, bahkan lebih besar dari Pluto (yang dulunya planet ke sembilan). Saat ini telah ditemukan lebih dari 50 buah Planet kerdil yang mengelilingi Matahari kita.
Nama Eris diresmikan tanggal 13 Sebtember 2006, diambil dari nama dewi Eris dalam mitologi Yunani. Dewi Eris adalah personifikasi dari "Perselisihan", mengingatkan orang-orang bahwa dengan ditemukannya objek ini para ahli berselisih tentang definisi Planet.
Dengan demikian nama Xena untuk 2003UB313 secara resmi dicoret. Welcome aboard Eris!
2 komentar:
Kapan ya umat Islam menemukan planet juga jadi biar dinamai nama nabi atau malaikat gitu. Misalnya planet Jibril, Mikail, Izroil, dsb
Ga usah pundung, sebenarnya sumbangsih ilmuwan muslim dalam astronomi lumayan besar. Ratusan bintang dinamai oleh ilmuwan muslim dengan nama arab dan masih dipakai sampai sekarang (aldebaran, altair, Alghol, dll), Juga sebagai penghormatan, beberapa kawah di bulan dinamai dengan nama ilmuwan muslim. Nama planet2 menggunakan nama dewa-dewi sebenarnya cuma tradisi saja.
Posting Komentar