26 Desember 2004
Tsunami
innalillahi wa inna ilaihi raaji'un...
Yang di khawatirkan ancaman bom natal, yang datang lebih dahsyat,
bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh
Turun berduka cita sedalam-dalamnya untuk para korban yang terkena musibah.
24 Desember 2004
Ubuntu Linux
Pernah coba atau mendengar Ubuntu Linux?
Seorang teman saya memperkenalkan linux ini lewat obrolan di Y!Mesenger beberapa minggu yang lalau. Menurut beliau (tapi saya belum periksa), Ubuntu saat ini masuk 5 besar distro terpopuler di dunia, walau usianya masih sangat belia. Saya agak heran, jika masuk 5 besar kenapa di Indonesia belum kedengaran ya?? (atau saya-nya yang ga gaul ^_^).
Mengunjungi situsnya, ada banyak info tentang produk baru ini. Ubuntu berasal dari bahasa kuno afrika yang artinya kira-kira "Kasih sesama manusia" (Humanity towards others).
Ubuntu Linux di bangun dengan semangat Opensource dan berbagi pada sesama manusia.
Point-point penting atau janji mereka (pengembang) tentang ubuntu linux:
- Ubuntu Linux akan selamanya "Gratis" (free of charge).
- Tersedia dalam berbagai bahasa di dunia
- Update berkala dan predictable. versi terbaru dirilis setiap 6 bulan sekali dan setiap rilis akan di suport selama 18 bulan
- Paling tidak Sampai saat ini, CD ubuntu < href="http://shipit.ubuntulinux.org"> bisa di order secara gratis .
Hari ini saya saya dapat kiriman CD Ubuntu sebanyak 20 set (1 set terdiri dua CD, live CD dan CD instalasi). Pada cover tertulis "Linux for human being" wah, saya 'kan alien dari planet neptunus... :)
Cepat juga kirimannya pikir saya. Sekitar 2 minggu. Teman saya yang tadi malah mengeluh "Laa, yang buat gua, koq belom sampai?" Waktu order mereka men-encourage untuk pesan sebanyak2nya dengan alasan dari pada ongkos kirim lebih mahal dari harga CDnya. CD yang saya terima adalah versi 4.10, kernel linux 2.6.8.1-3
Namun saat ini saya belum sempat banyak ngoprek-ngoprek. Yang khas dari ubuntu linux (yang saya lihat) adalah sudah menggunakan kernel baru (2.6) dan menggunakan packet manager dari Debian. Interface pada saat instalasi masih text base, dan saya tidak menemukan cara untuk men-costumize instalasi (tiba2 sudah terinstall semua).
Anda mau coba juga? CD yang tersisa pada saya masih ada sekitar 10 set. Jika anda tidak mau menunggu barang 2-3 mingguan kiriman CD dari ubuntu, anda bisa minta pada saya, gratis (selama persediaan masih ada) syaratnya adalah anda ambil sendiri di kantor atau di rumah saya. Kirim saya email jika anda berminat.
Seorang teman saya memperkenalkan linux ini lewat obrolan di Y!Mesenger beberapa minggu yang lalau. Menurut beliau (tapi saya belum periksa), Ubuntu saat ini masuk 5 besar distro terpopuler di dunia, walau usianya masih sangat belia. Saya agak heran, jika masuk 5 besar kenapa di Indonesia belum kedengaran ya?? (atau saya-nya yang ga gaul ^_^).
Mengunjungi situsnya, ada banyak info tentang produk baru ini. Ubuntu berasal dari bahasa kuno afrika yang artinya kira-kira "Kasih sesama manusia" (Humanity towards others).
Ubuntu Linux di bangun dengan semangat Opensource dan berbagi pada sesama manusia.
Point-point penting atau janji mereka (pengembang) tentang ubuntu linux:
- Ubuntu Linux akan selamanya "Gratis" (free of charge).
- Tersedia dalam berbagai bahasa di dunia
- Update berkala dan predictable. versi terbaru dirilis setiap 6 bulan sekali dan setiap rilis akan di suport selama 18 bulan
- Paling tidak Sampai saat ini, CD ubuntu < href="http://shipit.ubuntulinux.org"> bisa di order secara gratis .
Hari ini saya saya dapat kiriman CD Ubuntu sebanyak 20 set (1 set terdiri dua CD, live CD dan CD instalasi). Pada cover tertulis "Linux for human being" wah, saya 'kan alien dari planet neptunus... :)
Cepat juga kirimannya pikir saya. Sekitar 2 minggu. Teman saya yang tadi malah mengeluh "Laa, yang buat gua, koq belom sampai?" Waktu order mereka men-encourage untuk pesan sebanyak2nya dengan alasan dari pada ongkos kirim lebih mahal dari harga CDnya. CD yang saya terima adalah versi 4.10, kernel linux 2.6.8.1-3
Namun saat ini saya belum sempat banyak ngoprek-ngoprek. Yang khas dari ubuntu linux (yang saya lihat) adalah sudah menggunakan kernel baru (2.6) dan menggunakan packet manager dari Debian. Interface pada saat instalasi masih text base, dan saya tidak menemukan cara untuk men-costumize instalasi (tiba2 sudah terinstall semua).
Anda mau coba juga? CD yang tersisa pada saya masih ada sekitar 10 set. Jika anda tidak mau menunggu barang 2-3 mingguan kiriman CD dari ubuntu, anda bisa minta pada saya, gratis (selama persediaan masih ada) syaratnya adalah anda ambil sendiri di kantor atau di rumah saya. Kirim saya email jika anda berminat.
23 Desember 2004
Rumah Masa Depan
Alhamdulillah, hari ini telah dilangsungkan akad kredit pembelian rumah atas nama istri saya di perumahan persada depok Cimanggis. Sampai setahun lalu belum terbayang bisa terbeli rumah oleh saya (saat itu tabungan baru saja dikuras untuk beli motor), namun memang rejeki datangnya tidak disangka-sangka.
kenapa milihnya di Persada Depok? Ketika saya ingin membeli rumah yang menjadi pertimbangan adalah: 1. Akses ; 2. Lokasi ; 3. Harga. Faktor yang lain bisa di atur-atur. Pertama adalah Akses. Persada depok terletak dekat dengan jalan Tol Jagorawi. 4 km dari pintu tol cimanggis, 2.5 km dari pasar cibinong dan 2 km dari jalan raya bogor. Walau angkutan umum yang lewat depan komplek cuma angkot (dan tidak 24 jam), namun untuk akses ke jakarta atau bogor menggunakan bis tidak begitu susah. Dari pasar cibinong ada banyak bis-bis menuju jakarta melalui tol citeureup. Kedua masalah Lokasi, ini cukup subejctif. saya dan istri menginginkan tinggal di sekitar jakarta namun beriklim cukup sejuk, satu-satunya alternatif adalah ke arah selatan jakarta. Bekasi dan tangerang bukan pilihan. Selain itu, terdapat saudara dekat yang tinggal perumahan villa pertiwi, sekitar 3 km dari lokasi. Ketiga masalah harga, sebagai orang muda, budget terbatas. Sebisa mungkin harga rumah di bawah rp. 150 juta.
Brosur perumahan persada depok saya peroleh pada pameran properti pada akhir mei 2004 kemarin. Setelah melakukan survey lokasi langsung, alhamdulillah masih ada sisa tinggal satu-satunya rumah yang harganya sesuai budget, yang lain susah habis terjual.
Mudah2an jadi rumah yang berkah, menjadi jalan rezeki dan membawa ketentraman keluarga. amin...
kenapa milihnya di Persada Depok? Ketika saya ingin membeli rumah yang menjadi pertimbangan adalah: 1. Akses ; 2. Lokasi ; 3. Harga. Faktor yang lain bisa di atur-atur. Pertama adalah Akses. Persada depok terletak dekat dengan jalan Tol Jagorawi. 4 km dari pintu tol cimanggis, 2.5 km dari pasar cibinong dan 2 km dari jalan raya bogor. Walau angkutan umum yang lewat depan komplek cuma angkot (dan tidak 24 jam), namun untuk akses ke jakarta atau bogor menggunakan bis tidak begitu susah. Dari pasar cibinong ada banyak bis-bis menuju jakarta melalui tol citeureup. Kedua masalah Lokasi, ini cukup subejctif. saya dan istri menginginkan tinggal di sekitar jakarta namun beriklim cukup sejuk, satu-satunya alternatif adalah ke arah selatan jakarta. Bekasi dan tangerang bukan pilihan. Selain itu, terdapat saudara dekat yang tinggal perumahan villa pertiwi, sekitar 3 km dari lokasi. Ketiga masalah harga, sebagai orang muda, budget terbatas. Sebisa mungkin harga rumah di bawah rp. 150 juta.
Brosur perumahan persada depok saya peroleh pada pameran properti pada akhir mei 2004 kemarin. Setelah melakukan survey lokasi langsung, alhamdulillah masih ada sisa tinggal satu-satunya rumah yang harganya sesuai budget, yang lain susah habis terjual.
Mudah2an jadi rumah yang berkah, menjadi jalan rezeki dan membawa ketentraman keluarga. amin...
20 Desember 2004
Jadi Ayah
Alhamdulillah, telah lahir anak kami pada hari minggu (kliwon) 19 desember 2004 / 7 Dzulqaidah 1425H pukul 10.55 WIB. berat 3,5 kg, panjang 50 cm. Kelahiran normal.
Semoga menjadi anak yang berbakti dan membawa manfaat bagi masyarakat dan agama.
Sehari sebelumnya kebetulan saya sedang berada di bandung, ada sedikit urusan kantor dengan salah seorang kawan saya. Pagi-pagi sekali setelah saya bangun tidur, saya membaca ada pesan sms bahwa saya telah dihubungi oleh istri saya pada pukul 03.02 WIB. Wah ada apa ya? Kekhawatiran saya terbukti. Menurut istri saya sudah ada tanda-tanda melahirkan sejak pukul satu tadi malam. Saya langsung bersiap-siap pulang lagi ke Jakarta. Jadwal ketemu dengan beberapa teman lain terpaksa saya batalkan (yang penting tujuan utama ke bandung sudah beres). Pukul 09.00 dengan pesawat merpati MZ3604 saya terbang ke Jakarta.
Sampai rumah sekitar 10.15 istri saya baik-baik saja tapi kelihatan dari raut muka-nya kalau dia sedang menahan sakit. "Yuk kerumah sakit!". "Tadi pagi udah ke bu bidan, katanya masih lama... nanti aja datang lagi" Saya tidak tahu masih lama itu berapa lama lagi, tapi Ok-lah, Paling tidak saya bisa menemani istri saya pada saat-saat mendebark
Seharusnya saya tidak terlalu cemas karena mules2 menjelang persalinan itu biasa. Kata ibu saya (dan orang2 yang sudah berpengalaman) kerumah sakitnya nanti saja kalau frekuensi mules datangnya 5 menit sekali. Masalahnya dari sejak siang ini frekuensi mules ini datangnya tidak teratur, dan rata-rata kurang dari 5 menit! Siang sekitar pukul 13.00 Saya ajak ke klinik bersalin, kata bidan masih belum turun.. nanti saja, banyak-banyak jalan.
Dan hal ini berlangsung sampai malam, sore hari tadi tetap saja di suruh pulang lagi.
sebenarnya malam ini saya agak cemas, tapi sekaligus be-te. Sebenarnya kapan seh melahirkannya? Rintihan istri saya yang makin kesakitan setiap 3-5 menit membuat saya sibuk menenangkan istri dan tidak bisa tidur.
Pagi hari jam 8.30 saya ajak istri saya lagi ke Klinik. saya dan istri sebenarnya sama-sama mengantuk, tapi saya pikir mungkin ini sudah saatnya. Kalau masih belum juga saya akan mempertimbangkan operasi. Akhirnya tepat pukul 10.55 keluarlah yang ditunggu-tungg sejak kemarin. Menurut ibu bidan, pantas saja dari kemarin si jabang bayi tidak turun-turun ke bawah karena tali pusat-nya terlalu pendek (kira-kira cuma sejengkal)
lega, itu yang saya rasa saat si jabang bayi terlahir. Tapi saat menemani istri saat-saat melahirkan benar-benar bikin mau pingsan. Saya termasuk orang yang lemah mental untuk menyaksikan peristiwa seperti itu.
--update 25.12.2004
namanya "lutfan nizami arivain", aqiqah diselenggarakan di bekasi 25.12.2004.
Semoga menjadi anak yang berbakti dan membawa manfaat bagi masyarakat dan agama.
Sehari sebelumnya kebetulan saya sedang berada di bandung, ada sedikit urusan kantor dengan salah seorang kawan saya. Pagi-pagi sekali setelah saya bangun tidur, saya membaca ada pesan sms bahwa saya telah dihubungi oleh istri saya pada pukul 03.02 WIB. Wah ada apa ya? Kekhawatiran saya terbukti. Menurut istri saya sudah ada tanda-tanda melahirkan sejak pukul satu tadi malam. Saya langsung bersiap-siap pulang lagi ke Jakarta. Jadwal ketemu dengan beberapa teman lain terpaksa saya batalkan (yang penting tujuan utama ke bandung sudah beres). Pukul 09.00 dengan pesawat merpati MZ3604 saya terbang ke Jakarta.
Sampai rumah sekitar 10.15 istri saya baik-baik saja tapi kelihatan dari raut muka-nya kalau dia sedang menahan sakit. "Yuk kerumah sakit!". "Tadi pagi udah ke bu bidan, katanya masih lama... nanti aja datang lagi" Saya tidak tahu masih lama itu berapa lama lagi, tapi Ok-lah, Paling tidak saya bisa menemani istri saya pada saat-saat mendebark
Seharusnya saya tidak terlalu cemas karena mules2 menjelang persalinan itu biasa. Kata ibu saya (dan orang2 yang sudah berpengalaman) kerumah sakitnya nanti saja kalau frekuensi mules datangnya 5 menit sekali. Masalahnya dari sejak siang ini frekuensi mules ini datangnya tidak teratur, dan rata-rata kurang dari 5 menit! Siang sekitar pukul 13.00 Saya ajak ke klinik bersalin, kata bidan masih belum turun.. nanti saja, banyak-banyak jalan.
Dan hal ini berlangsung sampai malam, sore hari tadi tetap saja di suruh pulang lagi.
sebenarnya malam ini saya agak cemas, tapi sekaligus be-te. Sebenarnya kapan seh melahirkannya? Rintihan istri saya yang makin kesakitan setiap 3-5 menit membuat saya sibuk menenangkan istri dan tidak bisa tidur.
Pagi hari jam 8.30 saya ajak istri saya lagi ke Klinik. saya dan istri sebenarnya sama-sama mengantuk, tapi saya pikir mungkin ini sudah saatnya. Kalau masih belum juga saya akan mempertimbangkan operasi. Akhirnya tepat pukul 10.55 keluarlah yang ditunggu-tungg sejak kemarin. Menurut ibu bidan, pantas saja dari kemarin si jabang bayi tidak turun-turun ke bawah karena tali pusat-nya terlalu pendek (kira-kira cuma sejengkal)
lega, itu yang saya rasa saat si jabang bayi terlahir. Tapi saat menemani istri saat-saat melahirkan benar-benar bikin mau pingsan. Saya termasuk orang yang lemah mental untuk menyaksikan peristiwa seperti itu.
--update 25.12.2004
namanya "lutfan nizami arivain", aqiqah diselenggarakan di bekasi 25.12.2004.
15 Desember 2004
The Quran
Tidak sesuai dengan URL-nya, thequran website adalah "Christian Resources About Islam" dan berisi kebohongan tentang agama islam.
14 Desember 2004
Kesamber Petir
Jumat Sore kemarin saya ditugaskan pergi ke bandara cengkareng untuk mengecek antena radio (untuk komunikasi ground-pesawat). Lumayan juga pakai acara memanjat atap bandara, saya mendapat pemandangan yang sedikit berbeda. Sore itu langit gelap dan di kejauhan beberapa kali terlihat petir menyambar. Dalam hati saya, kalau sampai petir-petir itu menyambar disini lumayan juga bisa ....
Prosesi pengecekan antena tidak terlalu bermasalah, akan tetapi petir-petir yang saya lihat di kejauhan tampaknya berada disekitar rumah saya. Sore itu (setelah pulang) lewat telpon genggam istri saya melaporkan bahwa tadi sore ada petir diatas rumah yang menyebabkan beberapa lampu langsung putus dan pesawat telpon juga rusak.
"komputer gimana?" tanyak saya sedikit cemas "dari tadi komputer tidak dipakai, kayaknya ga ada masalah" Saya cukup khawatir dengan PC saya karena selama ini line telpon selalu terhubung dengan modem. Dulu saya selalu mencabut line telpon ke modem saat tidak dipakai karena khawatir ancaman petir, namun karena yang di khawatirkan tidak pernah terjadi, akhir-akhir ini saya pun selalu lalai untuk mencabut line telpon.
begitu sampai rumah (di jalan macet, butuh waktu 2 jam untuk sampai rumah) saya segera menyalakan PC saya. Saat pertama bisa POST, namun sebelum masuk ke windows komputer saya restart kembali, dan kemudian tidak bisa lagi boot (komputer menyala tapi tidak bisa masuk BIOS). Wah celaka, mana pas sekali bulan ini komputer saya habis masa garansinya. Tapi saya mencoba tidak terlalu panik, saya buka PC saya kemudian saya cabut modem internalnya. Alhamdulillah begitu di start kembali, PC saya bisa bisa jalan dengan normal. Memang Terlihat ada bekas terbakar pada chip modem saya. Kalau cuma modem yang rusak sih, tidak masalah. Harga modem cuma Rp. 55.000, relatif muidah di banding jeroan komputer yang lainnya.
Keesokan paginya, pukul 6.00 saya di telpon teman kantor saya, pak nrm. "Nov, ada masalah di SCI, Server mereka kena petir" SCI adalah customer yang kebetulan dekat dengan rumah saya "Oh, petir yang kemarin pak?? saya juga kena nih.." pagi itu juga saya pergi ke SCI untuk memeriksa masalah yang terjadi. Ternyata yang rusak adalah salah satu switch Hub di Rack mereka. Server sendiri alhamdulillah tidak masalah, tapi hari itu juga saya berbelanja switch hub di mangga Dua karena walaupun petir menggelegar, produksi harus terus jalan
Musim hujan di Jakarta. Selain waspada banjir, waspada juga petir.
Prosesi pengecekan antena tidak terlalu bermasalah, akan tetapi petir-petir yang saya lihat di kejauhan tampaknya berada disekitar rumah saya. Sore itu (setelah pulang) lewat telpon genggam istri saya melaporkan bahwa tadi sore ada petir diatas rumah yang menyebabkan beberapa lampu langsung putus dan pesawat telpon juga rusak.
"komputer gimana?" tanyak saya sedikit cemas "dari tadi komputer tidak dipakai, kayaknya ga ada masalah" Saya cukup khawatir dengan PC saya karena selama ini line telpon selalu terhubung dengan modem. Dulu saya selalu mencabut line telpon ke modem saat tidak dipakai karena khawatir ancaman petir, namun karena yang di khawatirkan tidak pernah terjadi, akhir-akhir ini saya pun selalu lalai untuk mencabut line telpon.
begitu sampai rumah (di jalan macet, butuh waktu 2 jam untuk sampai rumah) saya segera menyalakan PC saya. Saat pertama bisa POST, namun sebelum masuk ke windows komputer saya restart kembali, dan kemudian tidak bisa lagi boot (komputer menyala tapi tidak bisa masuk BIOS). Wah celaka, mana pas sekali bulan ini komputer saya habis masa garansinya. Tapi saya mencoba tidak terlalu panik, saya buka PC saya kemudian saya cabut modem internalnya. Alhamdulillah begitu di start kembali, PC saya bisa bisa jalan dengan normal. Memang Terlihat ada bekas terbakar pada chip modem saya. Kalau cuma modem yang rusak sih, tidak masalah. Harga modem cuma Rp. 55.000, relatif muidah di banding jeroan komputer yang lainnya.
Keesokan paginya, pukul 6.00 saya di telpon teman kantor saya, pak nrm. "Nov, ada masalah di SCI, Server mereka kena petir" SCI adalah customer yang kebetulan dekat dengan rumah saya "Oh, petir yang kemarin pak?? saya juga kena nih.." pagi itu juga saya pergi ke SCI untuk memeriksa masalah yang terjadi. Ternyata yang rusak adalah salah satu switch Hub di Rack mereka. Server sendiri alhamdulillah tidak masalah, tapi hari itu juga saya berbelanja switch hub di mangga Dua karena walaupun petir menggelegar, produksi harus terus jalan
Musim hujan di Jakarta. Selain waspada banjir, waspada juga petir.
Hujan Meteor
Ada berita tentang meteor shower bulan ini yang menurut pengakuannya, cukup besar sekitar 120 penampakan meteor per jam. Hujan meteor ini mencapai puncaknya tadi malam (13.12.2004) yang sayangnya di tempat saya turun hujan dengan deras. Namun seandainya tidak turun hujan pun, mungkin masih sulit mengamati hujan meteor di wilayah jakarta yang terpolusi cahaya malam. Berkali-kali saya mengincar hujan meteor, terutama hujan meteor "Leonid" yang legendaris itu (percaya? sudah saya tunggu sejak 1993 alias 6 tahun sebelumnya) tapi selalu gagal. Walau demikian beberapa penampakan meteor diluar hujan meteor masih dapat saya saksikan dan itu adalah "nikmat" yang saya syukuri.
10 Desember 2004
Studi Orbs (lagi)
Ngomongin orbs lagi....
Malam takbiran lalu saya berkunjung ke rumah orang tua di bekasi. malam itu kakak saya membelikan kembang api untuk anaknya. momen para keponakan bermain kembang api tidak saya lewatkan untuk diabadikan lewat kamera baru saya. Setelah beberapa jepretan, saya sadari banyak sekali gambar orbs yang tertangkap oleh kamera saya.
Berbeda dengan orbs dari kamera digital yang dulu, kamera yang ini resolusinya lebih tinggi, sehingga bayangan orbs jauh lebih besar. Sebenarnya agak sedikit penasaran, saya coba minta adik saya memotret dengan kamera digital miliknya, hasilnya walau sedikit berbeda, namun tetap banyak orbs yang tertangkap oleh kamera.
Saya melakukan beberapa kali percobaan. pertama, saya memotret berbagai arah, hasilnya orbs tersebut tetap muncul. saya coba mengintip dari balik lampu flash (bukan dari jendela bidik) ketika lampu menyala, sekejab saya melihat banyak sekali titik-titik cahaya. berarti orbs yang tertangkap oleh kamera bukanlah "internal error" melainkan memang objek yang betuk-betul nyata.
ketika kembali kerumah di tanjung priuk, saya coba kembali bereksperimen. Hasilnya tetap banuyak sekali orbs yang tertangkap. Saya coba mengambil gambar beberapa hari kemudian (selain dari malam takbiran) hasilnya tetap sama, however saat pemotretan dilakukan pada saat sehabis hujan, orbs yang muncul relatif lebih sedikit. Dari situ saya menduga bahwa sebenarnya orbs yang saya lihat disebabkan oleh debu belaka.
Saya coba cari2 lagi info di internet, ternyata benar dugaan saya. Foto Orbs yang saya peroleh ternyata hanyalah efek dari debu-debu di udara. Hmm... berarti daerah rumah saya banyak debu dong... :) Tapi sebenernya saya sedikit kecewa. tadinya saya berharap bahwa foto orbs yang saya peroleh adalah benar-benar foto orbs yang "otentik", yaitu fenomena penampakan dunia lain (ghostly phenomena)
However, menurut artikel yang saya baca itu (aduh.. lupa, googling aja dehh), Cukup sulit untuk memastikan apakah suatu foto adalah benar-benar foto orbs, ataukah hanya noise atau efek cahaya. Menurut mereka, ciri-ciri foto orbs yang asli
adalah sebagai berikut:
- cenderung berbentuk lingkaran (namun tidak harus benar2 lingkaran)
- sedikit kabur (blur), atau seakan2 terselubung kabut.
- akan lebih baik kalau pada orbs tersebut terlihat "motion efect"
- berwarna putih/ terang.
Sementara kalau foto orbs yang berasal dari debu, ciri-cirinya adalah
- Terdapat banyak orbs dalam sebuah foto
- Mirip gambar mahluk ber-sel satu, dimana terdapat kulit/ membran (lihat foto diatas) dan inti nukleus.
Studi kali ini berakhir dengan sedikit kekecewaan. Kapan-kapan kalau saya berhasil mengambil foto orbs betulan, akan saya posting lagi disini.
Malam takbiran lalu saya berkunjung ke rumah orang tua di bekasi. malam itu kakak saya membelikan kembang api untuk anaknya. momen para keponakan bermain kembang api tidak saya lewatkan untuk diabadikan lewat kamera baru saya. Setelah beberapa jepretan, saya sadari banyak sekali gambar orbs yang tertangkap oleh kamera saya.
Berbeda dengan orbs dari kamera digital yang dulu, kamera yang ini resolusinya lebih tinggi, sehingga bayangan orbs jauh lebih besar. Sebenarnya agak sedikit penasaran, saya coba minta adik saya memotret dengan kamera digital miliknya, hasilnya walau sedikit berbeda, namun tetap banyak orbs yang tertangkap oleh kamera.
Saya melakukan beberapa kali percobaan. pertama, saya memotret berbagai arah, hasilnya orbs tersebut tetap muncul. saya coba mengintip dari balik lampu flash (bukan dari jendela bidik) ketika lampu menyala, sekejab saya melihat banyak sekali titik-titik cahaya. berarti orbs yang tertangkap oleh kamera bukanlah "internal error" melainkan memang objek yang betuk-betul nyata.
ketika kembali kerumah di tanjung priuk, saya coba kembali bereksperimen. Hasilnya tetap banuyak sekali orbs yang tertangkap. Saya coba mengambil gambar beberapa hari kemudian (selain dari malam takbiran) hasilnya tetap sama, however saat pemotretan dilakukan pada saat sehabis hujan, orbs yang muncul relatif lebih sedikit. Dari situ saya menduga bahwa sebenarnya orbs yang saya lihat disebabkan oleh debu belaka.
Saya coba cari2 lagi info di internet, ternyata benar dugaan saya. Foto Orbs yang saya peroleh ternyata hanyalah efek dari debu-debu di udara. Hmm... berarti daerah rumah saya banyak debu dong... :) Tapi sebenernya saya sedikit kecewa. tadinya saya berharap bahwa foto orbs yang saya peroleh adalah benar-benar foto orbs yang "otentik", yaitu fenomena penampakan dunia lain (ghostly phenomena)
However, menurut artikel yang saya baca itu (aduh.. lupa, googling aja dehh), Cukup sulit untuk memastikan apakah suatu foto adalah benar-benar foto orbs, ataukah hanya noise atau efek cahaya. Menurut mereka, ciri-ciri foto orbs yang asli
adalah sebagai berikut:
- cenderung berbentuk lingkaran (namun tidak harus benar2 lingkaran)
- sedikit kabur (blur), atau seakan2 terselubung kabut.
- akan lebih baik kalau pada orbs tersebut terlihat "motion efect"
- berwarna putih/ terang.
Sementara kalau foto orbs yang berasal dari debu, ciri-cirinya adalah
- Terdapat banyak orbs dalam sebuah foto
- Mirip gambar mahluk ber-sel satu, dimana terdapat kulit/ membran (lihat foto diatas) dan inti nukleus.
Studi kali ini berakhir dengan sedikit kekecewaan. Kapan-kapan kalau saya berhasil mengambil foto orbs betulan, akan saya posting lagi disini.
Langganan:
Postingan (Atom)