Jumat Sore kemarin saya ditugaskan pergi ke bandara cengkareng untuk mengecek antena radio (untuk komunikasi ground-pesawat). Lumayan juga pakai acara memanjat atap bandara, saya mendapat pemandangan yang sedikit berbeda. Sore itu langit gelap dan di kejauhan beberapa kali terlihat petir menyambar. Dalam hati saya, kalau sampai petir-petir itu menyambar disini lumayan juga bisa ....
Prosesi pengecekan antena tidak terlalu bermasalah, akan tetapi petir-petir yang saya lihat di kejauhan tampaknya berada disekitar rumah saya. Sore itu (setelah pulang) lewat telpon genggam istri saya melaporkan bahwa tadi sore ada petir diatas rumah yang menyebabkan beberapa lampu langsung putus dan pesawat telpon juga rusak.
"komputer gimana?" tanyak saya sedikit cemas "dari tadi komputer tidak dipakai, kayaknya ga ada masalah" Saya cukup khawatir dengan PC saya karena selama ini line telpon selalu terhubung dengan modem. Dulu saya selalu mencabut line telpon ke modem saat tidak dipakai karena khawatir ancaman petir, namun karena yang di khawatirkan tidak pernah terjadi, akhir-akhir ini saya pun selalu lalai untuk mencabut line telpon.
begitu sampai rumah (di jalan macet, butuh waktu 2 jam untuk sampai rumah) saya segera menyalakan PC saya. Saat pertama bisa POST, namun sebelum masuk ke windows komputer saya restart kembali, dan kemudian tidak bisa lagi boot (komputer menyala tapi tidak bisa masuk BIOS). Wah celaka, mana pas sekali bulan ini komputer saya habis masa garansinya. Tapi saya mencoba tidak terlalu panik, saya buka PC saya kemudian saya cabut modem internalnya. Alhamdulillah begitu di start kembali, PC saya bisa bisa jalan dengan normal. Memang Terlihat ada bekas terbakar pada chip modem saya. Kalau cuma modem yang rusak sih, tidak masalah. Harga modem cuma Rp. 55.000, relatif muidah di banding jeroan komputer yang lainnya.
Keesokan paginya, pukul 6.00 saya di telpon teman kantor saya, pak nrm. "Nov, ada masalah di SCI, Server mereka kena petir" SCI adalah customer yang kebetulan dekat dengan rumah saya "Oh, petir yang kemarin pak?? saya juga kena nih.." pagi itu juga saya pergi ke SCI untuk memeriksa masalah yang terjadi. Ternyata yang rusak adalah salah satu switch Hub di Rack mereka. Server sendiri alhamdulillah tidak masalah, tapi hari itu juga saya berbelanja switch hub di mangga Dua karena walaupun petir menggelegar, produksi harus terus jalan
Musim hujan di Jakarta. Selain waspada banjir, waspada juga petir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar