18 Juli 2006

Matahari Mengelilingi Bumi

Saya sudah membaca bukunya. “Matahari mengelilingi bumi, sebuah kepastian Al-Qur’an dan as-Sunnah serta Bantahan terhadap teori bumi mengelilingi matahari” Pengarang: Ahmad Sabiq bin abdul lathif abu yusuf. Penerbit: pustaka al-furqon

Pertama kali dengar masalah ini dari posting di blog harry Sufehmi. Hari minggu kemarin ngobrol-ngobrol dengan seorang teman, ternyata doi punya bukunya. Buku ini saya pinjam dan langsung habis saya baca dalam waktu 3 jam.

Dari apa yang saya baca, menurut saya yang paling mengganggu bukanlah statemen bahwa "matahari mengelilingi Bumi" melainkan bagaimana mereka menafsirkan ayat Alqur'an untuk menjelaskan fenomena alam. Tampaknya kesimpulan ini juga bukan semata-mata hasil pemikiran si penulis, melainkan suatu pemahaman di lingkungan (aliran?) islam tertentu. Menurut saya agak sulit jika kita mendebat pendapat ini (kepada mereka) melalui bukti-bukti empiris, apalagi bukti yang di peroleh dari "ilmuwan kafir" :).

Semua ulama sepakat bahwa Alqur'an bukanlah Kitab Ilmu pengetahuan. Terlalu gegabah menafsirkan fenomena alam yang tertulis dalam Alqur'an secara literal, karena Bahasa Alqur'an menggunakan gaya bahasa sastra tingkat tinggi. menafsirkan alQur'an dibutuhkan keluasan ilmu dari penafsir dalam bidangnya, dan itupun belum tentu 100% benar karena tafsir alQur'an adalah hasil pemikiran manusia, BUKAN AlQur'an itu sendiri.

Ambillah contoh yang mudah. Ayat 14 Surat Ar-Rahman: "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar". Apa betul tubuh kita terbuat dari tanah kering? Kenyataannya manusia terbuat dari tulang, daging, darah, dll. Apakah dengan demikian AlQur'an Salah?

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (Ali Imran 190-191).

AlQur'an sendiri mengatakan bahwa fenomena alam, juga adalah ayat-ayat Allah (ulama menyebutnya sebagai Ayat Kauniyah). Inilah yang seharusnya dilakukan untuk memahami Alam semesta: mentafakuri fenomena alam yang terjadi disekitar kita. Ayat kauniyah "terbaca" (namun belum tentu di tafakuri) oleh semua umat, baik muslim dan non-muslim. Perbedaannya adalah apakah ayat-ayat ini akan semakin meningkatkan keimanan ataukah menambah kekufuran? Akankah kita mengingkari Ayat-ayat Kauniyah ini? yang artinya juga mengingkari AlQur'an terutama Ali imran ayat 190.

heliocentris vs Geocentris
Buku ini menuduh para pengikut aliran heliocentris sebagai pro-Kafir (Karena pencetus heliocentris Copernicus yang adalah orang kafir). Benarkah? Statemen ini dengan mudah dapat dibalik, karena aliran geocentris juga (sebelum islam) dicetuskan oleh "orang kafir" diantaranya Plato, Aristoteles dan yang paling masyhur Claudius Ptolomeus. Dari pada berdebat masalah ini coba kita buka lagi lembar sejarah. Buku ini memiliki banyak ketidak konsistenan. Penulis mencaci maki "ilmuwan kafir" seperti Aristotles dan Pythagoras, padahal se-ide dan sepaham dengan penulis. (tentang geocentris). hal ini menunjukkan ketidakpahaman penulis tentang sejarah.

Dari wikipedia, teori heliocentris pertamakali (diketahui) di gagas oleh Yajnavalkya dalam kitab Shatapatha Brahmana (abad 9 SM). Orang Yunani kuno yang mempunyai ide ini pertama kali adalah Aristarchus (abad 3 SM) dan abad pertengahan adalah Ilmuwan india bernama Aryabhata (476–550M),

Ilmuwan muslim pada awalnya mengikuti paham geocentris. Namun seiring dengan perkembangan ilmu astronomi (yang juga dibangun oleh banyak ilmuwan muslim pada masanya), mengalami banyak masalah dengan dengan teori ini. Akhirnya seorang ilmuwan muslim bernama ibnu al-Shatir (1304–1375M), dalam kitabnya yang berjudul Nihayat as-Sul fi Tashih al-Usul mengagas teori heliocentris. Perlu diketahui masa hidup Ibnu Shatir adalah sebelum Copernicus (1473-1543M). Penelitian ahli sejarah menemukan bahwa karya Copernicus mirip dengan yang diperoleh oleh Ibnu Shatir sehingga muncul dugaan bahwa pemikiran Copernicus adalah hasil mencontek dari Ibnu Shatir (nahh!!).

geocentris ataupun heliocentris, belum terdengar (setidaknya oleh saya) ilmuwan muslim pada saat itu saling menghujat apa lagi saling mengkafirkan satu sama lain.

Kesimpulan: Matahari Mengelilingi Bumi?
menurut saya pribadi, kesimpulan ini (matahari mengelilingi bumi) benar, dengan catatan bahwa Alqur'an menggunakan bumi sebagai acuam diam. tidak salah toh? Jika bumi sebagai acuan diam maka seluruh benda langit secara relatif bergerak mengelilingi Bumi. Namun kesimpulan sebaliknya juga tidak salah. Bukti empiris menunjukkan bahwa Bumilah yang mengelilingi matahari. Bukti empiris adalah Ayat kauniyah yang juga datangnya Dari Allah SWT dan keduanya (ayat AlQur'an dan ayat Kauniyah) tidak saling bertentangan karena dalam AlQur'an tidak tertulis secara explisit bahwa matahari mengelilingi bumi (atau sebaliknya).
Lalu mengapakah karena hal ini kita saling menghujat sesama muslim?

53 komentar:

tikabanget™ mengatakan...

hehehe..
sebenernya yang paling bikin sebel itu, ketika kita menyampaikan pendapat kita (yang intinya gak setuju ama pendapat dia), kita langsung dicap :
"islam lu gimana sih? kok gitu??"

weks..
sampe pernah diceramahin panjang lebar ama orang waktu itu..
dibilang terlalu liberal lah..
dibilang kebablasan lah..

:-w

Anonim mengatakan...

Astaga,
matahari mengelilingi bumi bukan soal setuju dan tidak setuju, bukan juga soal selera.
Ini soal benar dan tidak benar.
Seperti pernyataan bahwa Kota Bandung di Indonesia. Tidak peduli anda setuju atau tidak, itulah kenyataannya. Ini bukan juga soal kesepakatan.
Saya rasa, ini ada orang yang berpura-pura Islam, lalu inginmenguji, sejauh mana umat Islam "menelan" pernyataan bodoh seperti ini.
Eh, nyatanya banyak yang keblinger juga.
Memang, tanda-tanda dari Allah itu untuk mereka yang berpikir !
Sedikit saja mau berpikir (dan melihat gejala alam), segera tahu bahwa matahari mengelilingi bumi adalah gurauan saja !

Anonim mengatakan...

Assalamu`alaikum Wr Wb
salam kenal mas ech :), niatan saya mencari pendapat dari teman-teman di internet akan buku "kontroversial" tersebut membuahkan hasil.

Kebetulan saya juga telah membaca bukunya + mendengarkan ceramah dari Ahmad Sabiq sendiri melalui mp3 (ketemu langsung tidak pernah, kebetulan saya di Malang, jawa timur).

Awalnya saya juga kaget dan tidak percaya karena selama ini yang kita percaya dan kita dapatkan semenjak sd adalah teori sebaliknya, dan ketika ada pendapat yang sebaliknya jelas tidak bisa menerima secara langsung karena belum ada pembuktian ilmiah dibanding dengan teori yang diyakini saat ini. Sampai pernah suatu ketika saya tanyakan kepada sahabat saya mas Febdian (febdian.net).

Menurut pendapat saya pribadi, sama seperti mas ech tidak ada gunanya berdebat karena jelas-jelas ada perbedaan dalam memahami masalah ini. Satunya berdasarkan nash Al Qur`an dan satunya lagi berdasarkan pembuktian ilmiah. dan perbedaan ini tidak jauh dengan teori evolusi, coba kita, Manusia pertama kali diciptakan pasti kita jawab Nabi Adam bukan? ketika ditanya kenapa pasti jawaban kita adalah karena dalam Islam demikian, belum pernah ada yang menjawab Kera yang seperti di beritakan oleh Darwin. Dan setelah evolusi darwin runtuh juga belum jelas siapa dan darimana asal-usul manusia. bagaimana menurut mas ech?

Menurut saya lagi, memang dalam memahami agama memang bukan akal yang di kedepankan tetapi dalil dan menggunakan hati, karena jika nanti dalil di cocok-cocok kan dengan ilmu pengetahuan misalnya yang akan terjadi adalah dikemanakan dalil yang dari Al Qur`an tersebut yang kita akui kebenaranya jika sebuah teori dapat diruntuhkan seperti evolusi.

saya sendiri cenderung mempercayai yang "Matahari Mengelilingi Bumi" proses ini pun terjadi ketika saya mendengarkan mp3 ceramah tersebut. dengan alasan apa yang di paparkan secara dalil memang benar dan kita sebagai muslim harus "mendengar dan taat". dan memang teori ini masih sulit untuk di buktikan secara ilmiah. karena disisi lain propaganda yang di hembuskan oleh barat kepada dunia islam yang salah satunya pendaratan ke bulan dan ke mas masih diragukan sekali karena banyaknya kejanggalan.

mungkin itu mas pendapat saya dan saya yakin suatu saat nanti teori ini akan menjadi sebuah kebenaran jika telah banyak orang yang mengetahui dan mendukungnya dan sukur-sukur Allah memberi jalan untuk menuju ke proses pembuktian secara ilmiah.

salam kenal dan persaudaraan dari Malang
Wassalamu`alaikum Wr Wb

ech mengatakan...

Samsuga:
Juga salam kenal dan persaudaraan.

Tentang asal-usul nabi adam, ini menarik. Sekarang pertanyaannya: Di mana dalam Alqur'an dikatakan bahwa Nabi adam adalah manusia pertama? Kalau ada yang mengatakan bahwa Nabi adam bukan manusia pertama, bahkan dilahirkan oleh seorang wanita (kalau tertarik, bisa saya tunjukkan dalil yang dimaksud) bagaimana menurut anda?

Menurut saya Alqur'an dapat ditafsirkan bermacam-macam, bahkan bukannya tidak mungkin secara kontradiktif. Sebagai seorang muslim saya percaya bahwa Alqur'an adalah kitab suci yang sempurna. Manusia-lah (dengan segala keterbatasannya) menafsirkan secara parsial yang menyebabkan seakan-akan alqur'an kontradiktif dengan ayat lain, dan/atau juga kontradiktif dengan bukti ilmiah. Mirip seperti cerita tentang sekelompok orang buta yang disuruh menggambarkan bentuk seekor gajah.

Menurut saya lagi, memang dalam memahami agama memang bukan akal yang di kedepankan tetapi dalil dan menggunakan hati, karena jika nanti dalil di cocok-cocok kan dengan ilmu pengetahuan misalnya yang akan terjadi adalah dikemanakan dalil yang dari Al Qur`an tersebut yang kita akui kebenaranya jika sebuah teori dapat diruntuhkan.

Saya tidak sepakat. menurut saya akal adalah pelita hati yang harus digunakan untuk memahami kebenaran. Kalau hanya yakin tapi tidak paham ilmunya itu namanya taqlid buta. Bukankah Banyak Ayat Al-Qur'an yang diakhiri dengan kalimat "afalaa ta'qiluun?" (artinya: "Apakah kamu ga mikirr???"). Memang betul, tidak tepat ilmu pengetahuan ilmiah di cocok-cocokkan dengan dalil AlQur'an, Karena pengetahuan ilmiah bukanlah kebenaran sejati. Dia hanya benar sepanjang tidak terbukti salah.

ch1ck mengatakan...

apakah ada yang tahu mana yang benar, matahari mengitari bumi ato bumi mengitarimatahari? Kita tidak ada yang tahu secara pasti klo tidak ada yang ngasih tahu.
Waktu di sekolah kita diajari oleh guru kita, ato baca artikelnya copernicus(ada yang pernah baca?). Ato baca buku ilmu pengetahuan tentang matahari vs bumi. Bahwa bumi mnegelelingi matahari. Tapi ini kan hanya sebuah model. Kita bisa saja mendefinisikan lain, misal matahari mengelilingi bumi. Gak masalah. Kayaknya kita semua sudah kena doktrin tentang peredaran bumi mengelilingi matahari. Klo waktu ujian ditanya tentang itu jawabnya sebaliknya kita dianggap bodoh, nilai nol. Padahal pak Guru juga belum pernah ke matahari untuk mengetahui secara pasti yang benar mana.
Dalam buku itu yang membuat seorang ustad, dia tidak sembarangan asal buat buku. Apa lagi ada artikel dari seorang ulama terkenal yang terjaga dari kesalahan dan penuh hati-hati dalam bersikap, nggak seperti kita (baca link : http://abdurrahman.wordpress.com/2007/03/15/benarkah-bumi-mengelilingi-matahari/)
dari link itu sudah jelas dan gamblang bahwa yang memberi penjelasan tentang peredaran bumi vs matahari adalah Sang pencipta Bumi & matahari Allah SWT. Maka kita wajib mempeyakininya.
Secara ilmu fisika pun ini dapat diterima. Justru lebih menguntungkan klo dengan paham matahari mengelilingi bumi. kita gak usah bingung-bingung membayangkan kita berjalan bersama bumi mengeliligi matahari, tetapi bukannya yang kita lihat sehari-hari memang matahari yang mengeliligi bumi, bergerak dari barat ke timur. apakah kita akan menipu penglihatan kita sendiri.

Anonim mengatakan...

Assalamu 'alaikum
Saya membuka-buka tulisan netter tentang masalah ini, saya berencana menulis meluruskan kesalah fahaman yang ada di kalangan pemuda muslim.
Inysa Allah tunggu saja http://abasalma.cjb.net
Kemudian sebelum saya menulis agar tidak terkesan grusa-grusu, bahwa anda mengatakan ada bukti-bukti empirid bahwa bumi mengitari matahari, tolong sebutkan bukti-bukti empiris tadi dan jelaskan kepada saya secara ilmiah.
Karena setahu saya selama ini sebagai guru fisika teori=teori tersebut tidak ada bukti empirisnya melainkan semuanya masih berupa hipotesa hipotesa, dan dukungan teori tersebut juga berupa hipotesa, perlu juga diketahui bahwa hipotesa yang muncul itu sebuah pengamatan yang dilakukan dari bumi.
Saudaramu fi jalan agama. Saya tunggu kunjungannya, balasan komen ini ke blog saya saja.
Abu Salma bin Rosyid
http://abasalma.cjb.net

Unknown mengatakan...

Menurut saya sih hal macam ini tak perlu didiskusikan. Mungkin sama halnya mengatakan orang yang naik mobil itu bid'ah karena tidak ada dasar ayat Quran dan tuntunan sunnah. Belum lagi mobil itu bikinan orang kafir, para pelaku propaganda, dan pendusta...

gak bakal nyambung seumur-umur...

Rigih mengatakan...

sesungguhnya perkataan orang-orang yang beriman ketika diseru oleh Alloh dan Rosulnya adalah "kami mendengar dan kami taat" bukan malah "kami mendengar dan kami ingkar"

dan jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,maka kembalikanlah pada Alloh(Al Qur'an) dan RosulNya(As Sunnah); jika kamu beriman pada Alloh dan hari Akhir.

salam kenal buat samsuga.
islam itu awalnya asing, dan akan kembali asing di akhir zaman.
maka beruntunglah orang-orang yang (dianggap) asing

tetap istiqomah di atas islam dan sunnah hingga datang angin sewangi misik

Anonim mengatakan...

ini merupakan masalah khilafiah yang penting bahwa yang mencipta Matahari,Bumi Allah dan yang mengerakan Matahari,Bumi Allah.Ingat kelak di Padang Masyar Matahari berada di atas kepala kita jaraknya berbeda pendapat dan Mataharinya bergerak atau berhenti ?

Anonim mengatakan...

Buku yang berjudul "MATAHARI MENGELILINGI BUMI" jelas-jelas menyalahi Sunatullah! Mohon diingat bahwa besar Matahari itu kurang-lebih 1.300.000 (satu juta tigaratus ribu) kali Bumi yang kita tempati ini!
Apa bisa benda segede gajah enjoy-enjoyan memutari benda segede semut?

Untuk menyimak penjelasannya yang lebih panjang, silahkan mampir di blog ini:http://protagon.wordpress.com/2008/03/28/ptolomeus/

Anonim mengatakan...

SAYA TELAH 8 TAHUN MEMPELAJARI ILMU BUMI, ADA BEBERAPA PERTANYAAN ?
1. APAKAH KITA BISA MERASAKAN PERPUTARAN BUMI ?
2. JIKA BUMI BERPUTAR MAKA KALO KITA PAKE BALON UDARA KEMUDIAN MELIHAT KE BAWAH PASTI AKAN MENJUMPAI DARATAN BERBEDA
3. kALO SEMUA BERPUTAR PASTI PESAWAT TERBANG AKAN MELAWAN ARAH PERPUTARAN BUMI APAKAH MUNGKIN PESAWAT DAPAT MELAWAN TENAGA ARAH PERPUTARAN BUMI ?
4. PERNAHKAH DARI SATELIT MELIHAT REAL PERPUTARAN BUMI ?

Anonim mengatakan...

lebih baik membahas kita selamat ngak ya dari terik matahari di Padang Masyar kelak karena terik matahari sekarang bisa berteduh kalau matahari di Padang Masyar kita tak kan bisa berteduh

Anonim mengatakan...

nyasar dari google nih.
mas, kalo bumi sbg titik acuan diam, trus dikatakan matahari mengelilingi bumi kok gak masuk di akal saya.

masalahnya, jika satu benda A mengelilingi B, belum tentu benda B mengelilingi benda A, bukan?

walaupun anda menggunakan acuan A maupun B. bisa anda bayangkan ada 9 planet mengelilingi matahari, apakah mungkin matahari mengelilingi masing2 planet itu..bisa kacau dong garis edar masing masing planet.

oh ya,, buku matahari mengelilingi bumi ternyata mengubah ayat-ayat Alquran (walaupun hanya terjemahannya) tapi maksudnya sungguh sudah sangat berbeda. tujuannya bukan lain untuk mendukung pernyataannya.
kira2 apa hukuman yg setimpal buat pengarang laknatullah ini ya?

ech mengatakan...

Dear All,
Tolong hentikan saling melaknat. Dalam diskusi hendaknya di landasi semangat saling menasehati dalam kebaikan.
untuk mas gadget,
Jika bumi sebagai acuan diam, maka semua benda langit (ga cuma matahari) secara relatif bisa dikatakan mengelilingi bumi. Jika planet mars dijadikan acuan diam, maka dikatakan seluruh benda langit (termasuk matahari dan bumi) beredar mengelilingi Mars, dan juga seterusnya.

Hal ini bukan karena A mengelilingi B (and what so ever), melaikan karena benda yang menjadi acuan diam itu berputar pada porosnya. semoga ini menjawab pertanyaan anda

Anonim mengatakan...

FOR LINTANG CANOPUS:

1. APAKAH KITA BISA MERASAKAN PERPUTARAN BUMI ?

KALU SAYA SIH IYA...

2. JIKA BUMI BERPUTAR MAKA KALO KITA PAKE BALON UDARA KEMUDIAN MELIHAT KE BAWAH PASTI AKAN MENJUMPAI DARATAN BERBEDA

KAN BUMI PUNYA GRAVITASI, JADI BALUN TERBANG NTU MASIH DIWILAYAH MEDAN GRAITASI BUMI, JADI G AKAN MENJUMPAI DARATAN YANG BERBEZA, MUNGKIN KALU ENTE TERBANG LEBIH TINGGI (KELUAR ANGKASA-TENTUNYA DENGAN BALUN TERBANG ENTE NTU) SAMPAI KELUAR DARI MEDAN GRAVITASI BUMI, WAKTU NTE TURUN BISA NYAMPE DI DARATAN YANG BERBEZA

3. kALO SEMUA BERPUTAR PASTI PESAWAT TERBANG AKAN MELAWAN ARAH PERPUTARAN BUMI APAKAH MUNGKIN PESAWAT DAPAT MELAWAN TENAGA ARAH PERPUTARAN BUMI ?

G MUNGKIN LAH, KAN GRAVITASI BUMI LEBIH KUAT DARIPADA TENAGA PESAWAT...

4. PERNAHKAH DARI SATELIT MELIHAT REAL PERPUTARAN BUMI ?

PERNAH, WAKTU SAYA KERJA DI SALYUT.... G PERCAYA? TERSERAH...

Sahabat-Sahabat mengatakan...

Pernah denger yang ini kagak?
Dulu ulama-ulama wahabi membuat berang Raja Abdul Azis karena melarang pengajaran geografi di sekolah-sekolah Saudi. Kenapa? Karena geografi akan mengajarkan bahwa bentuk bumi adalah bulat dukan datar. Bagaimana siasat raja untuk membujuk ulama-ulama tsb? Pertama-tama geografi di sana hanya mengajarkan tentang loksai negara-negara Islam...
Kalau mau berpikir sedikit, tanya deh ahli astronomi dan juga fisika, nggak mungkin kalo matahari yg ngitari bumi.
Kalo elu orang salafi coba deh googling lebih cermat sekarang ulama-ulama salafi juga sudah mulai menerima kebenaran bahwa bumilah yang mengitari matahari. Matahari "kelihatannya" mengitari bumi adalah gerak semu akibat bumi kita berputar pada porosnya...

Anonim mengatakan...

Siapa yang mencipta Matahari ?

Siapa yang mencipta Bumi ?

Siapa yang mencipta Bulan ?

Siapa yang mengerakkan semua ?

Anonim mengatakan...

Waduh... Beginilah yang terjadi pada kaum fanatik yang malas berpikir.

Berikut beberapa bukti bahwa bumilah yang mengelilingi matahari:
1. Gerak retrograde planet mars. Seandainya planet2 dan matahari mengelilingi bumi, tentunya mereka akan beredar teratur mengelilingi bumi, ternyata planet2 memperlihatkan gerak balik. Ini hanya dapat dijelaskan jika bumi dan planet lainlah yang mengelilingi matahari.

2. Bumi berotasi, ini secara nyata dibuktikan dengan percobaan bandul yang diletakkan di sekitar wilayah kutub dan ternyata terdapat perputaran simpangan bandul. Ini artinya bumi berotasi (berputar pada porosnya) dengan periode 23 jam 56 menit 4 detik. Matahari terlihat mengelilingi bumi dengan periode yang hampir sama, artinya matahari itu diam di angkasa karena peredarannya hanya karena peredaran semu rotasi bumi

3. Jika bumi hanya berotasi saja dan tidak berevolusi mengelilingi matahari, bintang2 jauh seharusnya berputar mengelilingi bumi dengan periode satu hari secara teratur, ternyata tiap hari bintang2 terbit lebih cepat 4 menit. Ini artinya bumi juga melakukan perputaran lain (revolusi).

4. Efek paralaks. Jika koordinat suatu bintang diukur pada awal januari, ternyata 6 bulan berikitnya koordinatnya melenceng maksimal. Bisa digambarkan jika kita melihat jari kita hanya dengan mata kanan, jika kita melihat dengan mata kiri maka posisi jari kita terlihat pindah ke kanan. Ini berarti dalam selang 6 bulan bumi berpindah posisi 180 drjt, artinya bumilah yang mengelilingi matahari.

5. Hukum gravitasi. Dari pengukuran radiasi matahari, 4 juta ton massa matahari dilepaskan menjadi radiasi ke angkasa tiap detiknya, jadi bayangkan massa matahari. Setelah melakukan kalkulasi, massa matahari sekitar 330000 kali massa bumi. Masa iya matahari yang jauh lebih beratlah yang mengelilingi bumi.

Itu baru beberapa bukti, masih banyak bukti lain, namun menggunakan persamaan matematis jadi tidak saya tuliskan. Anda punya bukti objektif mataharilah yang mengelilingi bumi? Apakah anda masih percaya geosentris? Saya sudah memaparkan bukti ilmiah, kalau belum percaya juga ya, itu hak Anda..

Anonim mengatakan...

Jangan kita berbalah dengan sesuatu isu yang kita tidak dapat pastikan. Hanya yakin dengan Al-Quran yang jelas menyebut. Matahari dan Bumi itu berputar/ bergerak atas paksi masing-masing. Dalam kitab2 tafsir lama juga ada menghuraikan bahwa Bumi dan matahari mempunyai arah pergerakan masing2 dan tidak dapat dipastikan siapa yang mengelilingi siapa. Kita tunggu sahaja jawapannya satu masa nanti..

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum wr wb.
Saya setuju dengan Ech dan salah seorang "anonymous", insya Allah memang bumi bergerak mengeilingi matahari. Bukti2nya sudah banyak kok. Bumi yang mengelilingi matahari bukan untuk mempersulit, tapi justru inilah keindahan. ^-^ Jika benar2 memahami teori heliosentris, akan terasa "di balik kesulitan ada kemudahan".

Bagi Widodo:
Saya muslim dan profesi saya astronom. Kerjaan saya mengamati bintang, planet, bulan dll.

Maaf ya Ech, numpang nulis di sini. Jujur, saya tidak suka dengan tulisan Anda.
"Kayaknya kita semua sudah kena doktrin tentang peredaran bumi mengelilingi matahari. Klo waktu ujian ditanya tentang itu jawabnya sebaliknya kita dianggap bodoh, nilai nol. Padahal pak Guru juga belum pernah ke matahari untuk mengetahui secara pasti yang benar mana.
Dalam buku itu yang membuat seorang ustad, dia tidak sembarangan asal buat buku. Apa lagi ada artikel dari seorang ulama terkenal yang terjaga dari kesalahan dan penuh hati-hati dalam bersikap,"

Saya hanya ingin mengingatkan:
1. Sepertinya guru tidak pernah mencap muridnya bodoh kalau memberi jawaban yg lain dari yg di text book (setidaknya guru SD, SMP dan SMA saya tidak pernah). Dan saya tidak suka dengan gaya penulisan yang seolah2 merendahkan guru dengan menulis "padahal guru juga belum pernah ke matahari". Justru kekuatan akal itu kalau bisa menjangkau sesuatu yang belum pernah diinderanya. Apa makna QS Ar Rahman ayat 33 yang "menantang" jin & manusia untuk melakukan eksplorasi antariksa? Tidak harus dengan secara harfiah pergi ke luar angkasa. Tapi bisa dari observasi dari bumi. Lalu setelah mengobservasi, berpikirlah sambil berdiri, duduk dan berbaring hingga sampai ke kesimpulan tidak ada yang Engkau ciptakan secara sia-sia.

Serahkanlah pada ahlinya. Di dunia ini tidak sedikit ilmuwan muslim yang mempelajari astronomi. Dan semua ilmuwan muslim yang belajar ilmu ini sepakat bahwa bumi mengelilingi matahari. Jika masih ingin penjelasan, silahkan diskusi lewat fb saya (evan.akbar@gmail.com).

Dan FYI, saya pernah baca tulisannya Copernicus dalam bahasa latin. Saya pernah membuat tulisan tentang perjalanan sejarah teori geosentris dan heliosentris di notes fb. Termasuk Copernicus yang menjiplak teori ilmuwan2 muslim (hanya mengganti huruf2 saja alif menjadi A, ba menjadi b, jim menjadi C, dst.)

Kenapa sekarang banyak yg mendiskreditkan sains, mungkin karena kebencian thd bangsa barat. Segala sesuatu yg berasal dr mereka pasti tipu muslihat. Padahal Nabi pernah bersabda, "ambillah hikmah, meski keluar dari dubur ayam".

Satu tambahan out of topic, saya tulis sebagai penggambaran kita sering salah kaprah menyikapi sains. Dulu waktu SMA saya termasuk yang menyela Charles Darwin. Tapi setelah kuliah saya baru tau Darwin tidak pernah bilang nenek moyang manusia adalah kera (silahkan baca dokumen aslinya Darwin). Dia hanya bilang, makhluk hidup di bumi ini merupakan hasil evolusi dari satu sel jadi multisel, dst. Buktinya dari kesamaan struktur fisiologi dan morfologi. Tapi dia percaya manusia adalah satu spesies tertentu, bukan hasil evolusi dari makhluk lain. Dia hanya menulis kesamaan antara kera dan manusia tapi tak pernah menulis kera bisa jadi manusia. Tapi banyak yang mencela teori evolusinya.

2. Hati2 dalam menulis. Ustad siapapun itu, tidak ada yang luput dari kesalahan. Satu2nya hanya Nabi Muhammad saw.

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum wr wb.
Saya setuju dengan Ech dan salah seorang "anonymous", insya Allah memang bumi bergerak mengeilingi matahari. Bukti2nya sudah banyak kok. Bumi yang mengelilingi matahari bukan untuk mempersulit, tapi justru inilah keindahan. ^-^ Jika benar2 memahami teori heliosentris, akan terasa "di balik kesulitan ada kemudahan".

Bagi Widodo:
Saya muslim dan profesi saya astronom. Kerjaan saya mengamati bintang, planet, bulan dll.

Maaf ya Ech, numpang nulis di sini. Jujur, saya tidak suka dengan tulisan Anda.
"Kayaknya kita semua sudah kena doktrin tentang peredaran bumi mengelilingi matahari. Klo waktu ujian ditanya tentang itu jawabnya sebaliknya kita dianggap bodoh, nilai nol. Padahal pak Guru juga belum pernah ke matahari untuk mengetahui secara pasti yang benar mana.
Dalam buku itu yang membuat seorang ustad, dia tidak sembarangan asal buat buku. Apa lagi ada artikel dari seorang ulama terkenal yang terjaga dari kesalahan dan penuh hati-hati dalam bersikap,"

Anonim mengatakan...

(lanjutan komen sebelumnya)

Saya hanya ingin mengingatkan:
1. Sepertinya guru tidak pernah mencap muridnya bodoh kalau memberi jawaban yg lain dari yg di text book (setidaknya guru SD, SMP dan SMA saya tidak pernah). Dan saya tidak suka dengan gaya penulisan yang seolah2 merendahkan guru dengan menulis "padahal guru juga belum pernah ke matahari". Justru kekuatan akal itu kalau bisa menjangkau sesuatu yang belum pernah diinderanya. Apa makna QS Ar Rahman ayat 33 yang "menantang" jin & manusia untuk melakukan eksplorasi antariksa? Tidak harus dengan secara harfiah pergi ke luar angkasa. Tapi bisa dari observasi dari bumi. Lalu setelah mengobservasi, berpikirlah sambil berdiri, duduk dan berbaring hingga sampai ke kesimpulan tidak ada yang Engkau ciptakan secara sia-sia.

Serahkanlah pada ahlinya. Di dunia ini tidak sedikit ilmuwan muslim yang mempelajari astronomi. Dan semua ilmuwan muslim yang belajar ilmu ini sepakat bahwa bumi mengelilingi matahari. Jika masih ingin penjelasan, silahkan diskusi lewat fb saya (evan.akbar@gmail.com).

Dan FYI, saya pernah baca tulisannya Copernicus dalam bahasa latin. Saya pernah membuat tulisan tentang perjalanan sejarah teori geosentris dan heliosentris di notes fb. Termasuk Copernicus yang menjiplak teori ilmuwan2 muslim (hanya mengganti huruf2 saja alif menjadi A, ba menjadi b, jim menjadi C, dst.)

Kenapa sekarang banyak yg mendiskreditkan sains, mungkin karena kebencian thd bangsa barat. Segala sesuatu yg berasal dr mereka pasti tipu muslihat. Padahal Nabi pernah bersabda, "ambillah hikmah, meski keluar dari dubur ayam".

Satu tambahan out of topic, saya tulis sebagai penggambaran kita sering salah kaprah menyikapi sains. Dulu waktu SMA saya termasuk yang menyela Charles Darwin. Tapi setelah kuliah saya baru tau Darwin tidak pernah bilang nenek moyang manusia adalah kera (silahkan baca dokumen aslinya Darwin). Dia hanya bilang, makhluk hidup di bumi ini merupakan hasil evolusi dari satu sel jadi multisel, dst. Buktinya dari kesamaan struktur fisiologi dan morfologi. Tapi dia percaya manusia adalah satu spesies tertentu, bukan hasil evolusi dari makhluk lain. Dia hanya menulis kesamaan antara kera dan manusia tapi tak pernah menulis kera bisa jadi manusia. Tapi banyak yang mencela teori evolusinya.

2. Hati2 dalam menulis. Ustad siapapun itu, tidak ada yang luput dari kesalahan. Satu2nya hanya Nabi Muhammad saw.

Anonim mengatakan...

Saya hanya ingin mengingatkan:
1. Sepertinya guru tidak pernah mencap muridnya bodoh kalau memberi jawaban yg lain dari yg di text book (setidaknya guru SD, SMP dan SMA saya tidak pernah). Dan saya tidak suka dengan gaya penulisan yang seolah2 merendahkan guru dengan menulis "padahal guru juga belum pernah ke matahari". Justru kekuatan akal itu kalau bisa menjangkau sesuatu yang belum pernah diinderanya. Apa makna QS Ar Rahman ayat 33 yang "menantang" jin & manusia untuk melakukan eksplorasi antariksa? Tidak harus dengan secara harfiah pergi ke luar angkasa. Tapi bisa dari observasi dari bumi. Lalu setelah mengobservasi, berpikirlah sambil berdiri, duduk dan berbaring hingga sampai ke kesimpulan tidak ada yang Engkau ciptakan secara sia-sia.

Serahkanlah pada ahlinya. Di dunia ini tidak sedikit ilmuwan muslim yang mempelajari astronomi. Dan semua ilmuwan muslim yang belajar ilmu ini sepakat bahwa bumi mengelilingi matahari. Jika masih ingin penjelasan, silahkan diskusi lewat fb saya (evan.akbar@gmail.com).

Dan FYI, saya pernah baca tulisannya Copernicus dalam bahasa latin. Saya pernah membuat tulisan tentang perjalanan sejarah teori geosentris dan heliosentris di notes fb. Termasuk Copernicus yang menjiplak teori ilmuwan2 muslim (hanya mengganti huruf2 saja alif menjadi A, ba menjadi b, jim menjadi C, dst.)

Satu tambahan out of topic, saya tulis sebagai penggambaran kita sering salah kaprah menyikapi sains. Dulu waktu SMA saya termasuk yang menyela Charles Darwin. Tapi setelah kuliah saya baru tau Darwin tidak pernah bilang nenek moyang manusia adalah kera (silahkan baca dokumen aslinya Darwin). Dia hanya bilang, makhluk hidup di bumi ini merupakan hasil evolusi dari satu sel jadi multisel, dst. Dia hanya menulis kesamaan antara kera dan manusia tapi tak pernah menulis kera bisa jadi manusia. Tapi banyak yang mencela teori evolusinya.

2. Hati2 dalam menulis. Ustad siapapun itu, tidak ada yang luput dari kesalahan. Satu2nya hanya Nabi Muhammad saw.

Anonim mengatakan...

Kalau matahari yang mengelilingi bumi lalu bagaimana dengan planet-planet lain dalam sistem tata surya, lalu bagaimana sistem penanggalan, berarti kalau gitu matahari mengelilingi bumi 1x14 jam, berarti bulan purnamanya setiap hari dong, kok bisa matahari yg super besar malah mengelilingi bumi yg kecil bahkan lbh kecil dr jupiter, saturnus dan uranus...menurut saya Al-Quran tetap relevan dg science, hanya penulis buku ini yg asal tafsir, dan dia jg masih berpegang pada pendapat zaman dimana teknologi belum maju u menguak rahasia alam seperti ditemukannya teleskop elektron yg canggih, mungkin IQ nih org bermasalah....bahaya nih Islam...

Anonim mengatakan...

Gawat jangan2 Zionis yahudi bermain disini....

Anonim mengatakan...

Be a smart moslem guys...! this is the real world..!

Anonim mengatakan...

manusia dari tanah sperti tanah tembikar = nabi Adam brow..dudu kowe

Afandi Kusuma mengatakan...

Dulu saya sering membayangkan saat naik kereta atau kendaraan yang lain, adalah
bahwa bumi terdorong oleh kereta sehingga bumi berputar berlawanan dengan arah kereta.
Mungkin memang bisa benar ya, bisa dianggap kereta yang diam, dan benda-benda di luarnya termasuk bumi yang bergerak relatif terhadap kereta.

Lutfi mengatakan...

Tahu dari mana anda bahwa bumi mengelilingi matahari. Semuanya tanpa bukti empiris. Siapa yang pernah melihat langsung dgn mata kepala sendiri? Apa sudah ada alat bantunya yg memadai? Dilihatnya darimana?

Awalnya dulu, ilmuwan bilang matahari diam bumi yang berputar. Beberapa abad kemudian direvisi menjadi matahari juga berputar pada porosnya (bagaimana porosnya matahari? tambah pusing lah!) dan bumi berputar mengelilingi matahari. Entah nanti muncul teori baru lagi, teori baru lagi, dst, dst. Tidak berujung!

Tidakkah kita sebagai muslim cukupkan pada berita yang dibawa oleh Al Qur'an ??? Simpel, masalah selesai! Kita tinggal beribadah untuk persiapan akherat. Ketimbang mengkhayal tanpa bukti.

Anonim mengatakan...

Teori Absolutivitas: Matahari Mengelilingi Bumi oleh Rahmat Abdullah

Kepada mereka diantara umat Islam dan selain mereka yang berada di dalam polemik perbedaan dan kontroversial dalam memandang teori Heliosentris dan Geosentris … dengan membela salah satu dari keduanya serta membantah orang-orang yang menyelisihinya …

? Kepada mereka yang terjebak dalam sikap fanatik demi mempertahankan teori Heliosentris dan melemparkan berbagai hujatan, cacian dan makian terhadap pendukung teori Geosentris tanpa melihat hakikat perbedaaan dan akar persoalan yang sesungguhnya … hingga akhirnya mereka menolak hujjah ilahiyah yang diturunkan dari atas langit ke tujuh pada satu sisi dan menolak pengetahuan sains fisika modern pada sisi yang lain dengan mengatasnamakan kemajuan sains dan teknologi dalam waktu yang sama …..

Kepada mereka yang mengambil sikap melampaui batas dalam membela teori Geosentris serta membantah para pendukung teori Heliosentris dengan mengataskan Islam … lalu dalam waktu yang sama menolak ilmu pengetahuan sains fisika yang merupakan ayat-ayat KauniyahNya … dan yang tidak akan mungkin bertentangan dengan ayat-ayat kalamNya… tanpa berusaha mempelajari dan mendalami sains fisika lalu melihat letak akar persoalan yang sebenarnya …

Kepada mereka yang mengambil sikap diam… masih dalam kebingungan dan keraguan atau karena masa bodoh dan tidak peduli terhadap persoalan… oleh karena menganggapnya sebagai permasalahan klasik yang tidak perlu dibahas, diperdebatkan atau dibesar-besarkan dan tidak perlu pula untuk di gencarkan dan disebarluaskan diantara manusia…

Kepada mereka karya ini kami persembahkan hanya dengan mengharap ridho Alloh ’Azza Wa Jalla semata … dan dengan do’a agar semoga dengannya dapat menjadi penjelas bagi yang masih ragu dan penerang bagi yang masih bimbang dengan seidzinNya… dalam menemukan akar persoalan dan hakekat permasalahan yang sesungguhnya tentang teori Heliosentris dan Geosentris … Amien

Anonim mengatakan...

KATA PENGANTAR PENULIS

Ini adalah sebuah buku yang memberikan tanggapan atas polemik teori Heliosentris dan Geosentris yang dalam waktu bersamaan untuk pertamakalinya secara originally (asli) kami terbitkan Teori Absolutivitas dimana belum pernah ada seorangpun sebelumnya yang menggunakan istilah ini secara resmi dan terpublikasikan secara luas.

Teori Absolutivitas yang kami terbitkan ini adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa:



(1) Bumi adalah kerangka acuan absolut (mutlak) dimana hukum fisika adalah sama untuk seluruh kerangka acuan inersia terhadap bumi dan berlaku universal terhadap seluruh gerak di alam semesta.

(2) Bumi adalah pusat dari alam semesta berdasarkan kerangka acuan mutlak bumi yang berlaku universal.

Dilatarbelakangi oleh terbitnya sebuah buku Best Seller berjudul: ”Matahari Mengelilingi Bumi, Sebuah kepastian Al-Qur’an dan As-Sunnah serta bantahan terhadap Teori Bumi mengelilingi Matahari” tulisan ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf yang meskipun telah lama diterbitkan oleh Pustaka Al-Furqon, membuat kami merasa penting untuk memberikan tanggapan terhadapnya karena telah mencuat menjadi pembicaraan banyak orang dalam diskusi, seminar, perdebatan dan bahkan tidak jarang muncul cacian, celaan dan hujatan antara satu dengan lain khususnya dalam kalangan umat Islam bangsa Indonesia hingga menimbulkan perpecahan umat dalam masalah ini baik sadar ataupun tidak, baik mereka mengetahui ataupun tidak mengetahui.

Oleh karenanya, kami berkehendak untuk menerbitkan buku ini dengan judul: TEORI ABSOLUTIVITAS, Matahari mengelilingi Bumi: Sebuah tanggapan atas polemik teori Heliosentris VS Geosentris. Setelah kami mempelajari, memahami dan merenungi antara dua hal yang sangat kontradiktif ini, telah nyatalah akar persoalan dan dan telah pastilah sumber permasalahan yang mendasar lagi fundamental dimana hal tersebut menjadi penyebab utama perdebatan ini, yaitu kerangka acuan gerak.

Buku yang menjadi jalan tengah ini diharapkan mampu menjembatani dan dapat menyatukan persepsi, pemahaman dan keyakinan umat Islam khususnya dan manusia umumnya dalam memandang hakikat akar persoalan Teori Heliosentris dan Teori Geosentris.

Dalam waktu yang sama Teori Absolutivitas yang dipandang baru dalam dunia Fisika dan tampak berlawanan dengan teori Relativitas Khusus karya ilmuwan Yahudi terkemuka di dunia, Albert Einstein dapat menjadi wacana pengetahuan dan langkah awal untuk menyempurnakannya. Setiap orang boleh berpendapat terhadap pengamatan terhadap fenomena alam ini selama berdasarkan fakta ilmiah hasil eksperimen secara obyektif, jujur dan adil lalu menuangkannya dalam bentuk teori-teori Fisika dan mengembangkan dalam aplikasi teknologinya. Telah banyak teori-teori fisika klasik maupun modern yang terkubur dalam sampah sejarah akibat runtuh tergeser oleh teori-teori baru dengan fakta ilmiah sains, akan tetapi sebagiannya bangkit kembali dan meruntuhkan teori modern sepertihalnya teori atom antara Teori Atom Diskontinue oleh Demokritos yang semakin lama tampak tergeser oleh Teori atom Kontinue Aristoteles.

Rahmat Abdullah

ashabul Marz mengatakan...

kenapa pusing-pusing memikirkan. sudah jelas Astronomi itu ilmu dunia tak usah dikaitkan dengan ilmu ibadah karena hanya akan meracaukan segalanya. jika belum paham benar sebaiknya tidak usah menafsirkan ayat al-Qur'an sembarangan karena hanya akan membuat salah paham.


ALLAH YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA. DIA-LAH YANG MENGTAHUI SEGALANYA. SEDANGKAN AL-QUR'AN DITURUNKAN SEBAGAI PETUNJUK BAGI MANUSIA BUKAN SEBAGAI BAHAN PENELITIAN SAINS

ashabul al-samaa'un mengatakan...

DAN ADA AYAT DIANJURKANNYA UMAT ISLAM UNTUK MENELITI ALAM SEMESTA INI SUPAYA TAHU AKAN KEBESARAN ALLAH SWT. SUPAYA PIKIRAN TIDAK PENDEK, SUPAYA KITA TIDAK SOMBONG DENGAN ILMU KITA. SUPAYA KITA TIDAK SOMBONG DENGAN KELEBIHAN KITA, BARU HAFAL BEBERAPA HADITS SAJA SUDAH SOMBONG, APALAGI 1.000.000 HADITS. SESUNGGUHNYA SEBESAR APAPUN ILMU TAK ADA GUNANYA JIKA TIDAK DIAMALKAN.!


BERIKUT INI ADALAH FIRMAN ALLAH SWT SUPAYA UMAT ISLAM MEMPELAJARI ILMU ALAM :

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." [QS Ali 'Imran 3:190-191]

orang-langit mengatakan...

ADA YANG MENAFSIRKAN AL-QUR'AN "MATAHARI MENGELILINGI BUMI DAN ADAJUGA YANG MENAFSIRKAN "BUMI TERMASUK PLANET LAINNYA MENGELILINGI MATAHARI"

MAKA DEMI TERCIPTANYA SEBUAH KEBENARAN MUTLAK MAKA UMAT ISLAM TIDAK BOLEH BERDIAM DIRI! JANGAN KALAH DENGAN ORANG BARAT.

JIKA MERUJUK DALIL AKAN SANGAT BANYAK AYAT ANJURAN SUPAYA MANUSIA ITU MENELITI ALAM SEMESTA, SUPAYA DAPAT MELIHAT SEBAGIAN TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH. BUKAN HANYA MENGEDEPANKAN TAFSIRAN AL-QUR'AN DENGAN AKAL DAN KAIDAH BAHASA ARAB SEMATA. DUNIA INI PENUH DENGAN REALITAS, BAGAIMANA KITA HIDUP KALAU KITA TAK MENYADARI SEBUAH KENYATAAN HIDUP. MAKANYA JANGAN FANATIK DENGAN PENDAPATNYA SENDIRI SEBELUM JELAS KEBENARAN MUTLAK YANG SESUNGGUHNYA.

Reeve mengatakan...

jika bumi megelilingi matahari mengapa ketika malam kita melihat bintang yang sama di belahan bumi manapun sampai kiamat. mengapa bintang pagi yang mereka katakan mercuri selalu terlihat oleh kita sampai kiamat. bukankah mereka bilang mercury juga keliling matahari pasti dong ada waktunya dia berada dibalik matahari sehingga ada kalanya pasti ga terlihat lagi karena masa diferensial periode evolusinya yang sangat pendek dibanding bumi (katanya)dan masih banyak lagi pertanyaan saya yang belum bisa dijawab oleh ilmuwan astronom modern, saya benci berdebat kusir yang sama sama taklid teriak taklid, kenapa tidak kita tanya pada diri saja dulu supaya kita lebih rendah hati ketika berbicara terhadap sesama orang goblok.
Jika saya bisa pergi ke bulan maka saya akan pergi lagi dan lagi dan lagi agar saya terlihat keren tapi mengapa mereka yang mengklaim mampu pergi kebulan gak pernah coba lagi naik ke bulan apa mereka gak pengen keren ....logika yang simple tapi menyelesaikan masalah
Walloh a'lam

Anonim mengatakan...

Yang menciptakan Bumi dan Matahari adalah Allah SWT, dan kepastian dari jawaban yang diperdebatkan hanya Allah yang tau..otak manusia tidak mungkin menjangkau semua seluk beluk ciptaanNya dan semua seluk beluk ciptaanNya tercatat di Lauh Mahfuz..tp manusia dituntut agar selalu berfikir tentang ciptaanNya dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah..(Saya tau cara mendapat jawaban pastinya.. caranya selagi masih hidup kita belajar ilmu pengetahuan dengan tidak diikuti sombong dan keras kepala serta beribadah kepada Allah, Sholat 5 waktu, tahajud, dan perintah - perintah lainNya laksanakan dengan Ikhlas, menjauhi semua laranganNya..Nahhh mudah-mudahan kita semua yang berdiskusi ini masuk surga dan sama-sama kita tanyakan langsung pada Allah SWT apakah matahari mengelilingi bumi atau bumi mengelilingi matahari..)

Anonim mengatakan...

Kesimpulan akhir dalam buku Teori Absolutivitas sebagai pemecah perdebatan Geosentris dan Heliosentris ini:
[1]. Matahari Mengelilingi Bumi bila dilihat dari bumi (Tapi ini bukan geosentris)
[2]. Bumi mengelilingi Matahari bersama planet2 lain bila dilihat dari LUAR ANGKASA.
[3]. Selesai masalah!.

Anonim mengatakan...

kalau seandainya matahari mengelilingi bumi, mestinya ada tiga
jalur orbit, sebab bila dilihat dari
bumi, matahari kadang di garis balik
utara, kadang di ekuator, kadang di
garis balik selatan. Firman Allah
dalam Qur'an hanya menyatakan bahwa
matahari memiliki jalurnya, dan tidak dijelaskan apakah hanya satu atau lebih dari satu. selain itu, gerakan matahari kadang "melompat" antar orbit. pada tgl 22 Desember matahari berada di garis balik selatan, pada tanggal 23 Maret matahari berada di ekuator, pada tanggal 22 Juni matahari berada di garis balik utara, pada tanggal 23 September matahari berada di ekuator.

kemudian firman Allah yang lain, bahwa tidak mungkin matahari mendahului bulan, demikian pula sebaliknya. jika matahari mengelilingi bumi dibutuhkan waktu 23 jam 29 menit setiap hari, sedangkan bulan mengelilingi bumi dibutuhkan waktu 28 hari 15 jam, maka matahari akan mendahului bulan setiap hari, sebab bulan berevolusi lebih lambat. kecuali jika dikatakan bahwa bulan juga berevolusi selama 23 jam 29 menit (artinya bulan berkeliling bumi saban hari).

padahal kenyataannya tidak demikian. setiap 2 - 3 hari sekali kita melihat bulan dengan bentuk yang sama bergerak dari timur ke barat. jadi bulan bergeser sangat lambat, dan yang menyebabkan bulan bergerak dari timur ke barat setiap hari adalah rotasi bumi. masih tidak percaya. coba kalau pas bulan purnama, perhatikanlah tiap hari, apakah bulan purnama itu berlangsung selama beberapa hari atau hanya beberapa jam.

jika bulan mengelilingi bumi lebih lambat dari matahari mengelilingi bumi, maka jika bulan sedang berhenti di suatu titik di orbitnya, dan bulan terkena cahanya matahari, maka pantulannya hanya akan mengenai daerah muka bumi yang ada di bawah bulan saat itu. kecuali kalau bulan itu memancarkan sinarnya sendiri dan berkeliling bumi setiap hari.

padahal kenyataannya tidak demikian. saat bulan sabit awal (waning crescent) hampir semua orang di seluruh dunia bisa melihatnya, walaupun ada keterlambatan beberapa jam, sehingga awal Ramadahan dan awal Syawwal bisa ditentukan di semua negara Islam secara hampir bersamaan. bagaimana menjelaskan hal ini kalau ternyata matahari mengelilingi bumi lebih cepat daripada bulan mengelilingi bumi?

lebih sulit lagi menjelaskan gerhana bulan. jika matahari bisa mendahului bulan setiap hari, maka setiap hari orang yang berada di arah berlawanan dengan posisi bulan akan mengalami gerhana bulan, dan orang yang tepat di bawah bulan akan selalu mengalami purnama.

padahal kenyataannya, gerhana bulan hanya berlangsung beberapa kali setahun, dan bisa diamati orang di seluruh dunia dalam waktu yang hampir bersamaan, walaupun di tempat tertentu, durasinya lebih pendek dibanding tempat lainnya.

Mad.Farooq mengatakan...

surat yasin ayat 38 " Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui ". kalo masalah bukti ilmiah emang teori bumi ada bukti empirisnya? yg mencetuskan sudah pernah keluar angkasa? amstrong aja baru2 ni... stlh itupun dia jd muallaf.

Hattami mengatakan...

pertama-tama saya ingin mengingatkan agar tidak saling menghujat. kita ini saudara. sesama muslim dilarang menghujat.

mengenai ayat yg menyatakan bahwa matahari itu berjalan alias memiliki orbit itu benar. berdasarkan penelitian, matahari mengelilingi pusat galaksi.

beberapa waktu yg lalu pun saya mempercayai teori geosentris. namun kemudian saya bingung. jika bumi diam tidak bergerak maka seharusnya ia tidak bergerak, padahal galaksi itu berputar...

wallahu 'alam

Anonim mengatakan...

@samsuga : coba anda tunjukkan dalil yang menyebutkan nabi adam dilahirkan oleh seorang wanita!!!!!

masruri mengatakan...

bumi dan matahari saling bererak, menari bersma-sama semua benda di angkasa...

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum
Memang manusia bisa salah tafsir ayat Alquran, tapi apakah tidak bisa salah tafsir ayat Kauniyah? Apalagi kebnyakan yg menafsirkan ayat kauniyah org2 yg dilaknat Allah.
Semua hanya teori, jangan terlalu mengedepankan akal krn ilmu manusia dbndgkan ilmu Allah seperti setetes air dg lautan. ingat, disuruh kembali kemana kita jk ada perbedaan? Apa disuruh kembali ke science? Ora to...
IMANI SAJA apa yang tidak dapat manusia explore adalah salah satu tanda KEBESARAN Allah Azza wa Jalla. Semoga kita org Muslim ini masuk surga dan membuktikannya.
Wasalam.

abu muslim mengatakan...

salamullahi 'alaikum, salam kenal buat semua, ana akhukum fillah, mahasiswa Islamic University of gaza, ana hanya ingin mengingatkan ana pribadi khsusnya dan kita semua umumnya bahwa jelas dalam Al Quran suroh al baqarah : 120 dengan jelas dan gamblang Allah berfirman : ولن ترضى عنك اليهود ولاالنصارى حتى تتبع ملتهم
orang yahudi dan nasrani tidak akan pernah senang terhadap muslimin sampai mereka mengikuti milah atau pola pikir yahudi dan nasrani tersebut,
.
.
ingat, sebagaimana charles darwin berusaha memutar balikan fakta penciptaan manusia, dan membuat seolah olah teori al quran bertentangan 180 drajat dengan kenyataan, begitu juga ulama kafir lainnya, mereka akan senantiasa berusaha mencari cari teori palsu yang seolah tampak bertentangan dengan ayat ayat dalam alquran, diantaranya adalah diamnya bumi dan pergerakan seluruh benda langit mengitarinya,
jangan sekali kali kita mengedepankan akal dalam hal agama, bukan berarti kita menafikan fungsi dan kegunaan akal, tapi dahulukan keimanan sebagaimana nabi musa tidak mengedepankan akalnya ketika disuruh menuju laut dengan berbekal sebuah tongkat.

abu muslim mengatakan...

ana pribadi beberapa kali menghhatamkan bacaan al quran namun tidak pernah ada satupun ayat yang mengatakan tentang pergerakan bumi, sebaliknya, banyak sekali ayat yang mengatakan pergerakan matahari, bintang, dan bulan...
dan bagi mereka yang mengatakan bahwa "tidak lah penting bagi kita berselisih dalam hal ini", ana katakan, ini adalah perkara aqidah. tidak bisa kita meyakini dua aqidah dalam waktu yang bersamaan. jika tidak aqidah islam, ya pasti aqidah kafir. kecuali kalau mereka adalah "liberal" maka no comment. lakum diinukum wali addiin.
"ولا تلبس الحق بالباطل" jangan lah kalian mencampur adukkan haq dan batil.
.
.
.
والله أعلم بالصواب

Adhy Musaad mengatakan...

q ingin membantah pernyataanmu yang

"Ambillah contoh yang mudah. Ayat 14 Surat Ar-Rahman: "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar". Apa betul tubuh kita terbuat dari tanah kering? Kenyataannya manusia terbuat dari tulang, daging, darah, dll. Apakah dengan demikian AlQur'an Salah?"

tulang, daging, darah dll itu tercipta dari tanah,,,,!! jika anda menyalahkan alquran? gugur imanmu sebagai islam!

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas bahasannya. penting untuk dipahami:
1) Syaikh Ibn Utsaimin termasuk ulama yang menegaskan bahwa masalah rotasi bumi termasuk perkara yang tidak ada penetapan dan penolakannya dalam alQur-an dan asSunnah. maksudnya tidak ada dalil syar'iy menetapkan rotasi bumi dengan tegas ataupun menolaknya, ini beliau tegaskan dalam fatwa beliau yang lain:
http://www.binothaimeen.com/sound/snd/a0174/a0174-1b.rm
2)Pernyataan bahwa "matahari mengelilingi bumi sebuah kepstian alQuran dan asSunnah" menurut Syaikh Ibnu Utsaimin tidak boleh karena dilalah ayat alQuran dan Sunnah yg dijadikan dalil atw hujjah menetapkan matahari mengelilingi bumi sifatnya Zhanniyyah bukan Qath'iyyah. Ini beliau jelaskan dalam kitab beliau Syarhul Arba'in anNawawiyah.
3) Syaikh Ibn Utsaimin sekalipun beliau berpendapat matahari mengelilingi bumi berdasarkan ijtihad beliau, tetapi beliau tidak menutup pintu kemungkinan benarnya teori bumi mengelilingi matahari. oleh karena itu beliau menolak pernyataan Qatht'iyyah(kepastian) teori matahari mengelilingi bumi, bahkan beliau menyatakan jika memang terbukti kebenar
an bahwa adanya siang dan malam terjadi karena rotasi bumi mungkin kita beristidlal dengan ayat alQuran {Wa alqaa fil ardhi rawaasiya an tamida bikum}.lihat dan baca lebih lanjut penjelasan beliau dalam Syarah Arba'in.
4) Syaikh Al-Albani termasuk ulama salafiyyin yang menegaskan kebenaran rotasi bumi. beliau menegaskan, "Nahnu -al-haqiqah- laa nasyukku fii anna dawaranal ardhi HAQIQAH 'ILMIYYAH LAA TAQBALU JADALAN."
5)Manhaj as-Salaf adalah manhaj ittiba' bukan manhaj taqlid. Kata Imam Malik,Setiap orang bisa duambil perkataannya dan bisa ditolak kecuali Nabi Muhammad. Wallahu a'lam bis shawab.

Anonim mengatakan...

pemikiran manusia, bahkan ilmuwan terhebat pun bias salah, bias mudah dibolak balik atau dimanipulasi, oleh karena itulah, ketika perdebatan diakukan, bukankah yang terbaik adalah mengacu pada Pencipta Alam semesta yaitu Allah SWT melalui Al Qur'an dan Sungguh, siapa yang dapat dengan benar memahaminya adalah orang yang diberi petunjuk

Unknown mengatakan...

SANGAT SANGAT BODOH SEKARANG UMAT ISLAM YANG MENERIMA DOKTRIN2 BARAT,...JELAS JELAS BUMI DIAM DAN MATAHARI YANG BERGERAK,...FAKTA DAN BUKTIPUN SANGAT JELAS....KASIHAN ORANG YG MENDAPAT GELAR DARI KEBOHONGAN.

Unknown mengatakan...

orang yahudi dan nasrani tidak akan pernah senang terhadap muslimin sampai mereka mengikuti milah atau pola pikir yahudi dan nasrani.

semoga di laknat Allah pengikut2 pola pikir yahudi,..aminn

Anonim mengatakan...

Bumi sebagai pusat tata surya berotasi pada porosnya 24 jam/hari. Dan matahari berevolusi terhadap bumi selama 365 hari (setahun). Demikian juga bulan berevolusi thd bumi 3o hari

Unknown mengatakan...

emang dari kecil saya gak percaya dengan bumi berputar,,saya suka ngebantah guru2..akhirnya Alhamdulillah,,,ternyata di luar sana banyak yang sepemikiran saya.....Amiiiin

pasti hot pasti crot mengatakan...

Bokeps Memekbersih jilatpussy mekirapet Tempik pundek cibay lancaw kontolgede toketmontok toketkenyal toketgede incest doggie jav sedarah anal bokong adult jandamontok jandahorny jandasange jandabening jandamulus sange horni masturbasi nonok Jilbab KalempongKuda Bigtit Bigboobs Blowjob Orgy Gangbang Swingger Amateur Cctv Artis Jilmek Anak Mature Smu Onani ngocok colli Ngintip Nyepong Indo Barat Jepang Rusia Vietnam Cina Pelajar School Mahasisiwi Mom and son BDSW Cumshot Hidden camera Lesbi Gay Gangbang Big Cook Pov Hardcore Big Ass Sexy Outdoor Fantasy