Most Recent Common Ancestor (MRCA) sebuah istilah ilmiah yang dapat artikan (dalam bahasa indonesia) sebagai leluhur dari semua manusia yang hidup saat sekarang ini. MRCA bukan diasosiasikan dengan Manusia pertama, karena bisa jadi MRCA memiliki leluhur lagi. Dengan demikian MRCA manusia yang hidup beberapa ribu tahun yang lalu tidak sama dengan MRCA manusia yang hidup sekarang dan belum tentu juga sama dengan manusia yang akan hidup ribuan tahun yang akan datang. Bisa jadi anda adalah MRCA bagi manusia yang hidup beberapa ribu tahun yang akan datang jika garis keturunan semua orang yang hidup saat ini putus semua kecuali garis keturunan anda (dan kiamat belum datang juga).
Secara ilmiah tidak mungkin mencari siapakah gerangan MRCA, namun beberapa teknik dan metode analisa DNA telah dikembangkan untuk menghitung masa hidupnya. Pencarian MRCA dapat di bagi menjadi dua yaitu berdasarkan garis ayah (patrilineal) dan garis ibu (matrilineal). Pencarian berdasarkan garis ayah didasarkan pada analisa DNA di kromosom Y. Kalau masih ingat pelajaran biologi SMA, Kromosom Y hanya ada pada individu laki-laki dan pasti diwariskan dari ayah. Bagaimana dengan garis ibu? bukan analisa DNA dalam kromosom X (karena kromosom X juga diwariskan dari ayah untuk anak perempuan), melainkan analisa DNA dalam mitochondria. Para ahli telah memastikan bahwa DNA dalam mitochondria setiap individu pastilah di wariskan dari ibu bukan dari ayah.
MRCA dari garis ayah disebut dengan Y-Chromosomal Adam dan MRCA dari pihak ibu dengan nama Mitochondria Eve (hawa). Sebelum di komplain saya akan jelaskan bahwa Adam dan hawa disini hanyalah istilah, bukan merujuk kepada oknum (individu) aslinya yaitu Nabi adam dan Siti Hawa. Artikel ini, walaupun ada sangkut-pautnya, tidak membicarakan Leluhur kita tersebut.
Dan apa hasilnya?
menurut analisa, Y-Chromosomal Adam hidup antara 60.000 hingga 90.000 tahun yang lalu, sementara Mitochondria eve diperkirakan sekitar 150.000 tahun yang lalu.
Mengapa bisa perbedaannya sampai beberapa puluh ribu tahun? Terlepas dari metoda perhitungan yang masih debatable, bisa jadi memang telah terjadi putus generasi laki-laki (dan mungkin ini telah terjadi tidak hanya sekali). Mudah dipahami. Jika anda laki-laki namun tidak memiliki keturunan laki-laki (atau semua keturunan laki-laki anda tidak memiliki keturunan laki-laki lagi) maka garis keturunan patrilineal anda akan tamat. Apalagi para ahli memperkirakan bahwa umat manusia pernah mengalami krisis "hampir punah", yaitu ketika terjadinya supervolcano, letusan vulkanik maha hebat, ribuan kali lebih dahsyat dari letusan krakatau dan tambora abad ke-19 lalu. Letusan yang dimaksud adalah terbentuknya danau toba di sumatra utara yang terjadi sekitar 70.000 tahun yang lalu. Pada saat itu diperkirakan umat manusia diseluruh dunia hanya tinggal dua ribuan orang saja. Dan bukannya tidak mungkin banyak terjadi putus garis patrilineal.
Kebalikan dari garis patrilineal, garis matrilineal akan berakhir jika seorang wanita tidak melahirkan anak atau anaknya lelaki semua. Agak sedikit mengherankan bahwa matrilineal lebih bertahan dari garis patrilineal, apakah karena kutukan nabi adam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar