13 Juli 2006

Tips Membuat Resume (bag. 2)

prinsip kedua: Berikan Informasi yang "menjual" dengan mendetail.
Explorasi pengalaman dan potensi yang anda miliki. Apa saja yang layak dimasukkan ke dalam sebuah resume? Banyak orang yang memasukkan informasi yang sia-sia kedalam resume. Resume adalah sebuah "iklan" untuk menjual produk yaitu diri anda. Berdasarkan prinsip pertama, anda memiliki space terbatas dalam ruang iklan yang akan anda buat.

Buat resume yang spesifik
Jika anda seorang yang memiliki banyak talenta, tidak ada salahnya untuk membuat beberapa versi resume yang berkaitan dengan posisi pekerjaan yang diharapkan. Misalnya, resume untuk posisi "Accounting staff" berbeda dengan resume untuk posisi "IT Engineer"

Batasi Informasi Personal
Masukkan informasi nama anda, alamat, nomor telpon/ HP, email atau website jika ada. Cukup itu saja, jangan tulis informasi lain semisal umur, suku, agama, status perkawinan nama orang tua dan lain-lain. Mengapa? pertama, Boros huruf (ingat prinsip pertama) kedua, informasi seperti ini nanti juga di minta saat wawancara (don't worry). ketiga informasi seperti ini justru berpotensi merugikan. Misalnya, dari umur recruiter mungkin menganggap anda terlalu tua untuk posisi ini. Ketemu recruiter yang rasial juga bisa berabe. Relax, recruiter biasanya tidak akan mempersoalkan masalah ini. Jika lowongan yang dimaksud mensyaratkan (misalnya) umur atau lainnya, tulis saja di surat lamaran, tapi tidak usah di resume.

Pendidikan Formal
Jika anda berpendidikan tinggi (D3 keatas), sebaiknya masukkan hanya pendidikan terakhir anda. Riwayat pendidikan TK, SD sampai SMA tidak perlu ditulis karena kurang bermanfaat. Dalam menulis informasi pendidikan formal, hendaklah secara detail namun singkat. kalimat "S1 Fakultas Teknik Universitas Angin Puyuh" tidak cukup informatif. masukkan informasi semisal apa saja yang anda pelajari? mata kuliah spesial? Judul Skripsi/ tugas Akhir (dan deskripsinya)? kapan lulus (atau perkiraan lulus)? kalau perlu sebutkan nama dosen pembimbing anda dan temple logo universitas anda (kalau universitasnya cukup terkenal). Bagaimana dengan IPK? Sebaiknya IPK ditulis di dalam resume, tapi kalau IPK anda terlalu kecil, silahkan pertimbangkan kembali.

Pengalaman Kerja
Sebutkan detail pengalaman anda secara singkat. kalimat "satu tahun sebagai staff di PT. Angin Ribut" tidak cukup informatif. Jelaskan tentang tugas dan tanggung jawab anda, target, pencapaian, prestasi dan lain-lain.

Kursus dan sertifikasi
Akan sangat berguna jika anda memiliki sertifikat professional. Sebutkan nama sertifikat, Certificate ID, dan kapan diperolehnya sertifikat tersebut. Jika perlu, tempel logo sertifikat di resume anda (ukuran kecil saja). Untuk kursus, sebutkan kursus-kursus yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang anda lamar saja.

Kegiatan dan Aktivitas Sosial
Recruiter biasanya menginginkan calon karyawan yang mempunyai kehidupan sosial yang normal dan mempunyai kontribusi terhadap lingkungan. Ada baiknya anda menyebutkan (dan betulan punya) aktivitas sosial masyarakat dimana anda sering terlibat.

Hobby dan Prestasi
Hobby menggambarkan seperti apakah anda. Biasanya recruiter ingin mengetahui hobby dari para pelamar dan apa saja yang biasa dilakukan diwaktu luang. Jelaskan secara singkat hobby yang biasa ada lakukan yang bersifat positif semisal bermain bola (menggambarkan kemampuan kerja sama tim), mendaki gunung (menyukai tantangan) dan lain-lain. Sebutkan prestasi-prestasi dalam 3-5 tahun terakhir yang menunjang karir anda. Prestasi waktu anda masih SMP dan sebelumnya sebaiknya tidak usah dimasukkan.

Terakhir untuk prinsip kedua, tips-tips ini efektif jika anda melamar ke perusahaan swasta, namun (afaik) tidak berlaku jika anda melamar menjadi pegawai negri.

Selanjutnya:
Tips Membuat Resume (bag. 3)

Sebelumnya:
Tips Membuat Resume (bag. 1)

Tidak ada komentar: