Kalau ada yang bilang sekarang ini masih tahun 1708, percayakah anda? Kalau percaya, pertanyaan selanjutnya adalah dimana 297 tahun yang hilang itu?
Adalah Heribert Illig yang memperkenalkan hipotesis yang dikenal dengan "Phantom Time Hypotesis" yang mengatakan bahwa tidak pernah ada peristiwa dalam kurun waktu tahun 614–911 Masehi, alias potongan waktu tersebut telah "terlompat" dalam sejarah dunia. Jika ada rekaman sejarah terjadi pada tahun-tahun tersebut, berarti peristiwa tersebut terjadi pada masa yang lain. Penjelasan tentang hipotesis ini bisa dibaca disini.
22 Desember 2005
20 Desember 2005
Pulang Terlambat
Sabtu kemarin saya pulang ke Jakarta dari Surabaya. Karena waktu kepepet (jam 15.30 masih di Pasuruan, sementara boarding ke pesawat jam 17.30) saya terbirit-birit ke bandara Juanda Surabaya sampai-sampai tidak sempat beli oleh-oleh.
Sampai Bandara tepat jam 17.00, Lhoo... pesawat delay sampai dengan pukul 19.20. Tahu begitu tadi nyantai aja di jalan. bengang-bengong di Bandara 2 jam lebih, untung bawa kartu kredit Gold. Sambil nunggu bisa makan minum gratis di Executive Lounge (baru kali ini merasa bahwa kartu kredit ternyata ada manfaatnya).
Sampai jam 19.20 masih belum bisa boarding. Ternyata hari ini ga cuma pesawat saya yang delay. Karena cuaca buruk banyak pesawat yang terlambat. Di gerbang sebelah ujung ada keributan, beberapa penumpang mengamuk karena delay dari siang sampai malam ini ga ada kejelasan jadi berangkat apa tidak. Saya tengok petugas maskapai penerbangan yang ter-amuk, Lhoo ternyata teman kuliah dulu. Kasian deh...
Akhirnya boarding jam 20.30, itu juga tidak langsung take-off. Ada penumpang yang salah naik pesawat (harusnya naik pesawat yang take off 15 menit yang lalu) tapi menolak turun dan menyalahkan petugas. Untung ada penumpang lain yang mengalah.
Sampai rumah jam 23.00 karena nunggu taxi kelamaan. Alhamdulillah Setidaknya selamat sampai di rumah. ternyata di Jakarta cuacanya biasa-biasa saja.
Sampai Bandara tepat jam 17.00, Lhoo... pesawat delay sampai dengan pukul 19.20. Tahu begitu tadi nyantai aja di jalan. bengang-bengong di Bandara 2 jam lebih, untung bawa kartu kredit Gold. Sambil nunggu bisa makan minum gratis di Executive Lounge (baru kali ini merasa bahwa kartu kredit ternyata ada manfaatnya).
Sampai jam 19.20 masih belum bisa boarding. Ternyata hari ini ga cuma pesawat saya yang delay. Karena cuaca buruk banyak pesawat yang terlambat. Di gerbang sebelah ujung ada keributan, beberapa penumpang mengamuk karena delay dari siang sampai malam ini ga ada kejelasan jadi berangkat apa tidak. Saya tengok petugas maskapai penerbangan yang ter-amuk, Lhoo ternyata teman kuliah dulu. Kasian deh...
Akhirnya boarding jam 20.30, itu juga tidak langsung take-off. Ada penumpang yang salah naik pesawat (harusnya naik pesawat yang take off 15 menit yang lalu) tapi menolak turun dan menyalahkan petugas. Untung ada penumpang lain yang mengalah.
Sampai rumah jam 23.00 karena nunggu taxi kelamaan. Alhamdulillah Setidaknya selamat sampai di rumah. ternyata di Jakarta cuacanya biasa-biasa saja.
19 Desember 2005
Happy BirthDay Lutfan
Selamat ulang tahun yang pertama, anakku. Wahh ga kerasa yah kamu udah setahun terlahir. Alhamdulillah sampai sekarang kamu jarang sakit and ga rewel. pesen ayah, Makan yang teratur dan jangan suka begadang. Supaya kamu cepet gede dan jadi anak pintar.
15 Desember 2005
Review Fisika dalam Film
Nonton Film memang asik, apalagi film bertema fiksi ilmiah, biasanya seru. Tetapi film bukanlah kenyataan (kecuali film dokumenter). Seringkali cerita dalam film dan unsur-unsur ilmiah/fisika didalamnya jauh dari kenyataan. "Ah namanya juga film" begitu komentar sebagian orang. Orang senang berhibur. Nonton film adalah hiburan. Ngapain pusing-pusing mikirin penjelasan fisika tentang suatu film.
Namun tidak demikian halnya bagi sebagian orang. mereka percaya, tontonan "ilmiah" yang disajikan dalam film bisa mengacaukan persepsi dan pemahaman para penonton (terutama anak-anak) tentang ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini cukup berbahaya. Orang bisa menganggap bahwa suatu kejadian boleh terjadi karena ada adegan di dalam film yang memperagakan hal tersebut padahal kenyataanya tidak mungkin terjadi, Atau bisa jadi orang menyangka memang sesuatu "pernah terjadi" (sesuai dengan cerita dalam film) sehingga muncul hal-hal yang menyesatkan.
Dalam situs INSULTINGLY STUPID MOVIE PHYSICS direview beberapa film-film yang pernah beredar dilihat dari sudut pandang fisika. Mereka me-rating film sebagai berikut:
GP = Good physics in general
PGP = Pretty good physics
PGP-13 = Pretty good physics (untuk usia < 13 tahun)
RP = Retch (Bikin muntah)
XP = Obviously physics from an unknown universe
NR = Unrated.
Intinya Film ber-rating RP, XP secara fisika adalah menyesatkan. NR adalah rating untuk film yang tidak bisa di-rating karena sifat film tersebut yang tidak ilmiah (mungkin cerita tentang dari buku komik, fantasi, parodi atau sejenisnya)
Dan berikut adalah daftar film yang sudah di review
----------------------------------
[GP] Seven Years in Tibet (1997)
[GP] Road to Perdition (2002)
[PGP] Titanic (1997)
[PGP] The Terminator (1984)
[PGP] The Score (2001)
[PGP-13] Speed (1994)
[PGP-13] Collateral Damage (2002)
[PGP-13] Swordfish (2001)
[PGP-13] Pearl Harbor (2001)
[PGP-13] The Italian Job (2003)
[PGP-13] K-19 The Widowmaker (2002)
[PGP-13] The Sum of All Fears (2002)
[PGP-13] The Bourne Identity (2002)
[PGP-13] Speed 2: Cruise Control (1997)
[RP] The Abyss (1989)
[RP] The Day After Tomorrow (2004)
[RP] Reign of Fire (2002)
[RP] The Matrix Reloaded (2003)
[RP] The Matrix (1999)
[RP] The 6th Day (2000)
[RP] Independence Day (1996)
[RP] Eraser (1996)
[XP] A.I. Artificial Intelligence (2001)
[XP] Planet of the Apes (2001)
[XP] Star Wars: Episode I—The Phantom Menace (1999)
[XP] Armageddon (1998)
[XP] Star Wars: Episode III - Revenge of the Sith (2005)
[XP] The Core (2003)
[NR] The Matrix Revolutions (2003)
[NR] The Hulk (2003)
[NR] Spider-Man (2002)
Namun tidak demikian halnya bagi sebagian orang. mereka percaya, tontonan "ilmiah" yang disajikan dalam film bisa mengacaukan persepsi dan pemahaman para penonton (terutama anak-anak) tentang ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini cukup berbahaya. Orang bisa menganggap bahwa suatu kejadian boleh terjadi karena ada adegan di dalam film yang memperagakan hal tersebut padahal kenyataanya tidak mungkin terjadi, Atau bisa jadi orang menyangka memang sesuatu "pernah terjadi" (sesuai dengan cerita dalam film) sehingga muncul hal-hal yang menyesatkan.
Dalam situs INSULTINGLY STUPID MOVIE PHYSICS direview beberapa film-film yang pernah beredar dilihat dari sudut pandang fisika. Mereka me-rating film sebagai berikut:
GP = Good physics in general
PGP = Pretty good physics
PGP-13 = Pretty good physics (untuk usia < 13 tahun)
RP = Retch (Bikin muntah)
XP = Obviously physics from an unknown universe
NR = Unrated.
Intinya Film ber-rating RP, XP secara fisika adalah menyesatkan. NR adalah rating untuk film yang tidak bisa di-rating karena sifat film tersebut yang tidak ilmiah (mungkin cerita tentang dari buku komik, fantasi, parodi atau sejenisnya)
Dan berikut adalah daftar film yang sudah di review
----------------------------------
[GP] Seven Years in Tibet (1997)
[GP] Road to Perdition (2002)
[PGP] Titanic (1997)
[PGP] The Terminator (1984)
[PGP] The Score (2001)
[PGP-13] Speed (1994)
[PGP-13] Collateral Damage (2002)
[PGP-13] Swordfish (2001)
[PGP-13] Pearl Harbor (2001)
[PGP-13] The Italian Job (2003)
[PGP-13] K-19 The Widowmaker (2002)
[PGP-13] The Sum of All Fears (2002)
[PGP-13] The Bourne Identity (2002)
[PGP-13] Speed 2: Cruise Control (1997)
[RP] The Abyss (1989)
[RP] The Day After Tomorrow (2004)
[RP] Reign of Fire (2002)
[RP] The Matrix Reloaded (2003)
[RP] The Matrix (1999)
[RP] The 6th Day (2000)
[RP] Independence Day (1996)
[RP] Eraser (1996)
[XP] A.I. Artificial Intelligence (2001)
[XP] Planet of the Apes (2001)
[XP] Star Wars: Episode I—The Phantom Menace (1999)
[XP] Armageddon (1998)
[XP] Star Wars: Episode III - Revenge of the Sith (2005)
[XP] The Core (2003)
[NR] The Matrix Revolutions (2003)
[NR] The Hulk (2003)
[NR] Spider-Man (2002)
Dead Zone @ Tsunami Epicenter
Tsunami di aceh yang terjadi satu tahun yang lalu masih menyisakan derita bagi sebagian besar warga aceh yang terkena musibah.
Ngomong-ngomong tentang dampak tsunami kemarin, ada sedikit fakta mengejutkan. Para ilmuwan yang menyelidiki wilayah sekitar pusat gempa atau epicenter (di wilayah lautan Hindia sebelah barat laut Banda Aceh) menemukan fakta bahwa wilayah tersebut benar-benar "mati" alias tidak ada kehidupan. Penyelidikan dilakukan sekitar lima bulan setelah tsunami. Normalnya, dalam kurun waktu tersebut sudah terjadi normalisasi kehidupan dan re-kolonialisasi beberapa jenis binatang. Setidaknya biota laut lain seperti kerang-kerangan, bintang laut atau cacing laut ada, namun sejauh kamera explorasi menyelam, tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan.
Reportase lengkap baca disini.
Ngomong-ngomong tentang dampak tsunami kemarin, ada sedikit fakta mengejutkan. Para ilmuwan yang menyelidiki wilayah sekitar pusat gempa atau epicenter (di wilayah lautan Hindia sebelah barat laut Banda Aceh) menemukan fakta bahwa wilayah tersebut benar-benar "mati" alias tidak ada kehidupan. Penyelidikan dilakukan sekitar lima bulan setelah tsunami. Normalnya, dalam kurun waktu tersebut sudah terjadi normalisasi kehidupan dan re-kolonialisasi beberapa jenis binatang. Setidaknya biota laut lain seperti kerang-kerangan, bintang laut atau cacing laut ada, namun sejauh kamera explorasi menyelam, tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan.
Reportase lengkap baca disini.
12 Desember 2005
Teorema Terakhir Fermat
Kalau anda adalah seorang peminat matematika, mungkin pernah mendengar "teorema terakhir fermat". Sebenarnya istilah "terakhir" bukan berarti teorema yang terakhir dipublikasikan, melainkan terakhir untuk dibuktikan. Ternyata memang tidak ada bukti yang berhasil ditemukan selama 357 tahun.
Adalah seorang matematikawan abad ke-17 bernama pierre de Fermat yang sering menulis komentar di bagian pinggir buku, menulis (kira-kira) sebagai berikut " tidak ada solusi (selain nol) untuk semua x,y,z dimana Xn + Yn = Zn dimana n > 2. Saya punya bukti yang meyakinkan untk hal ini tapi sayang pinggiran buku ini terlalu sempit untuk menuliskannya". Pernyataan ini yang dikenal dengan teorema terakhir fermat karena sampai akhir hayatnya tidak pernah dipublikasikan bagaimana pembuktian yang dimaksud.
Walaupun kelihatan hanya sebuah soalan yang kelihatan sederhana namun selama lebih dari 300 tahun belum ada satupun matematikawan yang berhasil membuktikan teorema tersebut.
Akhirnya seorang bernama Andre Wiles yang waktu berumur 10 tahun membaca mengenai teorema ini. "Selama 300 tahun tidak ada seorang matematikawan besar yang berhasil membuktikan teorema ini. Aku harus bisa!" Demikan kira2 pikirannya waktu itu. Kurang lebih selama tujuh tahun doi berkonsentrasi untuk memecahkan masalah tersebut hingga akhirnya sekitar awal pertengahan tahun 1993. Doi menggunakan pembuktian dalam permasalahan "Taniyama-Shimura conjecture" yaitu suatu permasalahan tentang kurva ellips. Dala kuliah tentang pembuktian ini yang terbagi dalam 3x pertemuan bukannya membicarakan tentang teorema fermat, doi malah menjelaskan tentang kurva elllips, namun dalam kuliah terakhir, Wiles menggiring para peserta ke tujuan sebenarnya. Segera setelah doi mneyelsaikan pembuktian "Taniyama-Shimura conjecture" dia menuliskan teorema terakhir Fermat di papan tulis dan berkata "Saya pikir cukup sampai disini".
Sebenarnya ada sedikit masalah, pembuktian yang diberikan masih mengandung kesalahan. Hal ini ditemukan oleh nick Katz. setelah berusaha menelusuri kembali pembuktiannya, akhirnya pembuktian ini rampung pada tahun 1994, terdiri atas 200 halaman berisi rumusan yang kalau dibaca akan sulit dipahami oleh sebagian besar orang.
walau demikian, tampaknya belum benar-benar solve. Pembuktian yang ditemukan wiley bisa jadi tidak sama dengan pmbuktian yang dimiliki Fermat. Menurut Wiley, teknik yang dia gunakan untuk membuktikan teorema ini belum ada pada zaman ketika fermat masih hidup. Jadi masih ada dua kemungkinan: Terdapat pembuktian yang lebih sederhana, atau sebenarnya fermat berbohong (bahwa dia punya pembuktiannya)
Sumber:
http://www.damninteresting.com/?p=246
http://en.wikipedia.org/wiki/Fermat's_last_theorem
Adalah seorang matematikawan abad ke-17 bernama pierre de Fermat yang sering menulis komentar di bagian pinggir buku, menulis (kira-kira) sebagai berikut " tidak ada solusi (selain nol) untuk semua x,y,z dimana Xn + Yn = Zn dimana n > 2. Saya punya bukti yang meyakinkan untk hal ini tapi sayang pinggiran buku ini terlalu sempit untuk menuliskannya". Pernyataan ini yang dikenal dengan teorema terakhir fermat karena sampai akhir hayatnya tidak pernah dipublikasikan bagaimana pembuktian yang dimaksud.
Walaupun kelihatan hanya sebuah soalan yang kelihatan sederhana namun selama lebih dari 300 tahun belum ada satupun matematikawan yang berhasil membuktikan teorema tersebut.
Akhirnya seorang bernama Andre Wiles yang waktu berumur 10 tahun membaca mengenai teorema ini. "Selama 300 tahun tidak ada seorang matematikawan besar yang berhasil membuktikan teorema ini. Aku harus bisa!" Demikan kira2 pikirannya waktu itu. Kurang lebih selama tujuh tahun doi berkonsentrasi untuk memecahkan masalah tersebut hingga akhirnya sekitar awal pertengahan tahun 1993. Doi menggunakan pembuktian dalam permasalahan "Taniyama-Shimura conjecture" yaitu suatu permasalahan tentang kurva ellips. Dala kuliah tentang pembuktian ini yang terbagi dalam 3x pertemuan bukannya membicarakan tentang teorema fermat, doi malah menjelaskan tentang kurva elllips, namun dalam kuliah terakhir, Wiles menggiring para peserta ke tujuan sebenarnya. Segera setelah doi mneyelsaikan pembuktian "Taniyama-Shimura conjecture" dia menuliskan teorema terakhir Fermat di papan tulis dan berkata "Saya pikir cukup sampai disini".
Sebenarnya ada sedikit masalah, pembuktian yang diberikan masih mengandung kesalahan. Hal ini ditemukan oleh nick Katz. setelah berusaha menelusuri kembali pembuktiannya, akhirnya pembuktian ini rampung pada tahun 1994, terdiri atas 200 halaman berisi rumusan yang kalau dibaca akan sulit dipahami oleh sebagian besar orang.
walau demikian, tampaknya belum benar-benar solve. Pembuktian yang ditemukan wiley bisa jadi tidak sama dengan pmbuktian yang dimiliki Fermat. Menurut Wiley, teknik yang dia gunakan untuk membuktikan teorema ini belum ada pada zaman ketika fermat masih hidup. Jadi masih ada dua kemungkinan: Terdapat pembuktian yang lebih sederhana, atau sebenarnya fermat berbohong (bahwa dia punya pembuktiannya)
Sumber:
http://www.damninteresting.com/?p=246
http://en.wikipedia.org/wiki/Fermat's_last_theorem
09 Desember 2005
Best Movie Mistake 2005
Buat yang suka nonton pilem, info dalam situs ini lumayan juga, yaitu daftar "kesalahan terbaik" dalam adegan film yang dibuat selama 2005. :)
08 Desember 2005
Pulsa vs TalkTime
Saya bukan pelanggan esia, tapi akhir-akhir ini sering melihat tayangan iklan "talk-time" baik di tv atau di koran. Sebenarnya apa seh talktime? Kalau adegan dalam iklan kelihatan orang-orang bingung dengan definisi pulsa, saya pribadi malah bingung dengan istilah talktime. Kalau pulsa saya lumayan mengerti. kalau talktime? dari artinya secara harfiah, talktime artinya adalah lama waktu bicara, namun apa kaitannya dengan biaya percakapan (untuk membandingkan dengan istilah pulsa). Talktime esia digembar-gemborkan adalah Rp. 3000/jam. Saya mengecek di daftar tarif esia ternyata Rp.3000/jam adalah biaya talktime sesama esia! Kalau talktime dengan operator lain, ternyata lebih mahal dan (menurut saya seh) tidak jauh berbeda dengan tarif operator lain walau memang cukup kompetitif. Daftar tarif ini formatnya tidak berbeda jauh dengan operator lain dalam mendefinisikan tarif percakapan. tadinya saya pikir talktime Rp 3000/jam adalah tarif yang harus dibayar untuk percakapan akumulatif dalam satu jam, namun kenyataannya esia memberlakukan satuan waktu (per 30 detik atau 60 detik), tidak berbeda dengan operator lain. Masih mending XL yang memberlakukan tarif persatu detik.
Jadi kesimpulannya? istilah talktime adalah cara marketing esia untuk menjaring pelanggan. Hal biasalah. Inget iklan kacang "bebas kolesterol"? memangnya ada kacang garing mengandung kolesterol? atau iklan minyak goreng "mengandung minyak takjenuh ganda", semua minyak goreng adalah minyak tak jenuh ganda, jadi apa bedanya dengan minyak goreng merk lain? Istilah teknis dalam iklan memang sering kali menggoda. Sebagai konsumen kita perlu lebih cermat memakan informasi dari produsen. Tidak menipu seh, tapi ga ada bedanya gitu loh....
Jadi kesimpulannya? istilah talktime adalah cara marketing esia untuk menjaring pelanggan. Hal biasalah. Inget iklan kacang "bebas kolesterol"? memangnya ada kacang garing mengandung kolesterol? atau iklan minyak goreng "mengandung minyak takjenuh ganda", semua minyak goreng adalah minyak tak jenuh ganda, jadi apa bedanya dengan minyak goreng merk lain? Istilah teknis dalam iklan memang sering kali menggoda. Sebagai konsumen kita perlu lebih cermat memakan informasi dari produsen. Tidak menipu seh, tapi ga ada bedanya gitu loh....
07 Desember 2005
Dawn Mission
Sudah jadi kebiasaan NASA untuk membawa oleh-oleh di dalam misi satelit penjelajah antar planet. Kali ini misi satelit Dawn adalah meneliti asteroid. Oleh-oleh yang dibawa adalah daftar nama yang di cetak diatas sebuah mikrochip dengan teknik cetak yang sangat canggih. Microchip ini akan ditempel di badan satelit tersebut yang dalam beberapa tahun kedepan akan mengorbit disekitar sabuk Asteroid (orbit antara planet Mars dan Yupiter). Anda bisa menitip nama anda untuk dicetak di atas microchip tersebut.
03 Desember 2005
RHCE
Alhamdulillah akhirnya dapet juga sertifikat RHCE (RedHat Certified Engineer). baru kemarin ambil examnya. Anda juga mau juga?
Penyelenggara RHCE training dan sertifikasi resmi di Indonesia cuma PT. Bajau Escorindo. Menurut info (dari instruktur saya di Bajau), Biaya training dan exam RHCE diindonesia boleh dibilang paling murah se-regional Asia Tenggara sehingga banyak juga peminat RHCE dari singapura, malaysia, australia dan sekitarnya yang justru ambil disini padahal di negara mereka juga ada. Jadi tips pertama, jika ada orang indonesia yang kerja di LN (tapi ga jauh-jauh amat), kalau mau ambil sertifikat RHCE mending ambil disini. Ongkos RHCE di luar negri kurang lebih sama dengan Ongkos RHCE di Indonesia + Ongkos pulang ke Indonesia
RHCE exam terdiri atas 2 seksi: 1. Trobleshooting (2.5 jam) dan 2. Installasi (3jam). Seksi pertama dilakukan pagi dan seksi dua dilakukan siang hari setelah makan siang (biasanya exam dilakukan pada hari jumat, jadi setelah sholat jumat). keseluruhan exam adalah dalam bentuk ujian praktek, jadi sama sekali tidak ada ujian tertulis atau multiple choice.
Seksi trobleshooting memiliki dua fase. dalam fase pertama anda diminta menyelesaikan 8 trouble (masing-masing soal berberbobot 10%) dan fase dua hanya terdiri dari satu soal dengan bobot 20%. Skor minimum untuk lulus adalah 80%. Aturan mainnya adalah begini, dalam fase pertama terdapat 5 soal kompulsory yang harus bisa diselesaikan dalam waktu 1 jam atau GAME OVER alias anda tidak lulus. Sisa soal lainnya bisa diselesaikan dalam kurun waktu tersisa (total waktu untuk dua fase adalah 2,5 jam). Untuk masuk ke fase dua anda sebaiknya sudah menyelesaikan semua soal di fase pertama karena begitu masuk fase dua, anda tidak punya kesempatan untuk memperbaiki jawaban anda di fase pertama.
Karena syarat kelulusan adalah 80%, maka pilihannya adalah mengerjakan seluruh soal di fase pertama dengan sempurna (anda tidak perlu mengerjakan soal pada fase dua) , atau menyerah satu atau dua soal lalu mengerjakan soal di fase kedua. Saran saya adalah Kerjakan semua soal fase pertama dengan sempurna. Fase dua memiliki tingkat kesulitan yang lebih tingi dan anda memiliki tools yang lebih terbatas dibanding fase pertama. FYI, anda boleh koq membaca manual atau dokumentasi di server serta meminta instruktur anda untuk memeriksa jawaban anda. Selama jawaban anda belum benar, anda bisa memperbaiki jawaban anda (selama masih ada waktu).
Ujian seksi satu ini bagi saya cukup mudah. Semua soal kompulsory bisa saya kerjakan dalam waktu kurang dari 10 menit dan keseluruhan soal (fase satu dan dua) dalam waktu kurang dari 45 menit dengan skor 100%. Jadi jangan terlalu nervouslah... Sebenernya soalnya gampang-gampang koq :)
Ujian seksi kedua adalah Instalasi. Anda diminta menginstall sebuah linux server dengan kriteria tertentu. terdapat dua komponen kriteria yaitu RHCT (installasi dasar) dan RHCE (konfigurasi servis network). Syarat kelulusan adalah masing-masing skor lebih dari 70%. Jika anda lulus dalam komponen RHCT namun gagal dalam komponen RHCE, anda masih dapat sertifikat RHCT. Untuk memperoleh sertifikat RHCE, anda harus lulus kedua-duanya. Tips: kebanyakan peserta ujian yang gagal adalah terlalu terfokus pada setting konfigurasi tapi lupa menjalankan servis tersebut secara permanen, padahal penilaian akan dilakukan setelah anda selesai dan komputer direstart. Jadi jangan lupa PASTIKAN servis2 yang diminta sudah di set running pada saat boot. Jalankan perintah "chkconfig nama servis on" untuk semua servis yang diminta untuk di configure. Pastikan juga anda mengeset firewall (atau tcp wrapper) dengan benar. Walaupun anda mengkonfigure suatu servis dengan benar tapi ternyata di-blok maka anda tidak dapat nilai. wah sayang banget. Waktu yang tersedia adalah 3 jam. bagi saya cukup sempit untuk kembali membaca-baca manual. Dalam seksi ini anda tidak bisa meminta instruktur anda untuk memeriksa jawaban anda (anda harus periksa sendiri).
Selesai bisa langsung pulang. Lalu kapan kita tahu hasilnya? malam hari (atau paling telat besok paginya) biasanya sudah ada pemberitahuan dari RedHat apakah kita lulus atau fail.
Selamat Ujian...
Penyelenggara RHCE training dan sertifikasi resmi di Indonesia cuma PT. Bajau Escorindo. Menurut info (dari instruktur saya di Bajau), Biaya training dan exam RHCE diindonesia boleh dibilang paling murah se-regional Asia Tenggara sehingga banyak juga peminat RHCE dari singapura, malaysia, australia dan sekitarnya yang justru ambil disini padahal di negara mereka juga ada. Jadi tips pertama, jika ada orang indonesia yang kerja di LN (tapi ga jauh-jauh amat), kalau mau ambil sertifikat RHCE mending ambil disini. Ongkos RHCE di luar negri kurang lebih sama dengan Ongkos RHCE di Indonesia + Ongkos pulang ke Indonesia
RHCE exam terdiri atas 2 seksi: 1. Trobleshooting (2.5 jam) dan 2. Installasi (3jam). Seksi pertama dilakukan pagi dan seksi dua dilakukan siang hari setelah makan siang (biasanya exam dilakukan pada hari jumat, jadi setelah sholat jumat). keseluruhan exam adalah dalam bentuk ujian praktek, jadi sama sekali tidak ada ujian tertulis atau multiple choice.
Seksi trobleshooting memiliki dua fase. dalam fase pertama anda diminta menyelesaikan 8 trouble (masing-masing soal berberbobot 10%) dan fase dua hanya terdiri dari satu soal dengan bobot 20%. Skor minimum untuk lulus adalah 80%. Aturan mainnya adalah begini, dalam fase pertama terdapat 5 soal kompulsory yang harus bisa diselesaikan dalam waktu 1 jam atau GAME OVER alias anda tidak lulus. Sisa soal lainnya bisa diselesaikan dalam kurun waktu tersisa (total waktu untuk dua fase adalah 2,5 jam). Untuk masuk ke fase dua anda sebaiknya sudah menyelesaikan semua soal di fase pertama karena begitu masuk fase dua, anda tidak punya kesempatan untuk memperbaiki jawaban anda di fase pertama.
Karena syarat kelulusan adalah 80%, maka pilihannya adalah mengerjakan seluruh soal di fase pertama dengan sempurna (anda tidak perlu mengerjakan soal pada fase dua) , atau menyerah satu atau dua soal lalu mengerjakan soal di fase kedua. Saran saya adalah Kerjakan semua soal fase pertama dengan sempurna. Fase dua memiliki tingkat kesulitan yang lebih tingi dan anda memiliki tools yang lebih terbatas dibanding fase pertama. FYI, anda boleh koq membaca manual atau dokumentasi di server serta meminta instruktur anda untuk memeriksa jawaban anda. Selama jawaban anda belum benar, anda bisa memperbaiki jawaban anda (selama masih ada waktu).
Ujian seksi satu ini bagi saya cukup mudah. Semua soal kompulsory bisa saya kerjakan dalam waktu kurang dari 10 menit dan keseluruhan soal (fase satu dan dua) dalam waktu kurang dari 45 menit dengan skor 100%. Jadi jangan terlalu nervouslah... Sebenernya soalnya gampang-gampang koq :)
Ujian seksi kedua adalah Instalasi. Anda diminta menginstall sebuah linux server dengan kriteria tertentu. terdapat dua komponen kriteria yaitu RHCT (installasi dasar) dan RHCE (konfigurasi servis network). Syarat kelulusan adalah masing-masing skor lebih dari 70%. Jika anda lulus dalam komponen RHCT namun gagal dalam komponen RHCE, anda masih dapat sertifikat RHCT. Untuk memperoleh sertifikat RHCE, anda harus lulus kedua-duanya. Tips: kebanyakan peserta ujian yang gagal adalah terlalu terfokus pada setting konfigurasi tapi lupa menjalankan servis tersebut secara permanen, padahal penilaian akan dilakukan setelah anda selesai dan komputer direstart. Jadi jangan lupa PASTIKAN servis2 yang diminta sudah di set running pada saat boot. Jalankan perintah "chkconfig nama servis on" untuk semua servis yang diminta untuk di configure. Pastikan juga anda mengeset firewall (atau tcp wrapper) dengan benar. Walaupun anda mengkonfigure suatu servis dengan benar tapi ternyata di-blok maka anda tidak dapat nilai. wah sayang banget. Waktu yang tersedia adalah 3 jam. bagi saya cukup sempit untuk kembali membaca-baca manual. Dalam seksi ini anda tidak bisa meminta instruktur anda untuk memeriksa jawaban anda (anda harus periksa sendiri).
Selesai bisa langsung pulang. Lalu kapan kita tahu hasilnya? malam hari (atau paling telat besok paginya) biasanya sudah ada pemberitahuan dari RedHat apakah kita lulus atau fail.
Selamat Ujian...
Langganan:
Postingan (Atom)