Tulisan ini terilhami oleh artikel dari harian kompas minggu 4 september kemarin dengan judul yang sama. Isi artikel tersebut pada intinya mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara planet dengan bintang, yaitu:
- Cahaya planet lebih terang dari bintang.
- Cahaya bintang berkelap kelip, sedangkan planet tidak.
- Kedudukan planet berubah terhadap bintang lain.
Well, penjelasan dalam artikel tersebut tidak salah, namun mungkin perlu informasi tambahan sebagai berikut,
poin pertama, "Cahaya planet lebih terang dari bintang", pada umumnya betul tapi tidak semua planet lebih terang dari bintang. Planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah planet merkurius, venus, mars, Yupiter dan saturnus. Planet Venus, mars dan Yupiter sangat terang dan mencolok. Betul-betul lebih terang dibanding bintang yang paling terang (bintang paling terang adalah bintang sirius di rasi Canis Mayor). Sementara Saturnus kecerlangannya setara dengan bintang biasa (agak sulit dibedakan dengan bintang lain hanya dengan melihat kecerlangannya). Planet merkurius agak sulit diamati karena kedudukannya sangat dekat dengan matahari. Praktis, planet merkurius hanya bisa diamati menjelang terbit maahari atau terbenam dengan dalam interval waktu yang pendek dengan tingkat kecerlangan biasa-biasa saja, namun harus bersaing dengan matahari. Saya sendiri belum pernah melihat planet merkurius secara langsung. Planet lainnya: Uranus, neptunus dan Pluto tidak bisa di lihat dengan mata telanjang. Di butuhkan teleskop dan bagi pemula/ amatir mungkin akan sulit untuk menemukannya.
poin kedua "Cahaya bintang berkelap kelip, sedangkan planet tidak" Pernyataan ini betul, walaupun dulu saya tidak percaya namun akhirnya saya mengerti mengapa. Dalam artikel kompas dijelaskan karena cahaya bintang sangat jauh sehingga cahaya bintang yang sampai ke bumi cukup lemah sehingga turbulensi atmosfir menyebabkannya berkelap-kelip, Penjelasan ini tidak sepenuhnya benar. Bintang sirius dan planet mars kecerlangannya hampir sama, bahkan planet saturnus lebih lemah, namun bintang sirius berkelap-kelip sementara planet saturnus dan mars tidak. mengapa Bintang yang kecerlangannya menyamai planet, tetap berkelap-kelip sementara planet tidak?, jawabannya bukan karena "kecerlangan", melainkan dari semidiameter.
Weleh.. apa itu semidiameter? Semidiameter bahasa kasarnya adalah "bentuk piringan" yang terlihat dari bumi. Sebagai contoh, bulan dan matahari adalah objek langit dengan semidiameter terbesar, karena terlihat berbentuk bulatan / piringan.
Bintang-bintang karena jaraknya yang jauh menyebabkan praktis tidak memiliki semidiameter. Dilihat dengan teleskop yang paling besar, bintang tetap terlihat sebagai sebuah titik.
Pengalaman saya yang pernah meneropong bintang di teleskop utama observatorium bosscha, bintang akan terlihat sebagai titik yang bergetar hebat. Getaran inilah efek turbulensi di atmosfir dimana simpangan getarannya lebih jauh dari "ukuran" bintang itu sendiri (yang saya maksud bukan ukuran bintang yang sebenarnya, melainkan yang terlihat dengan teleskop tersebut)
Berbeda dengan planet, karena jaraknya yang relatif dekat, sesungguhnya planet-planet memiliki bentuk piringan, bukan berupa titik. Bentuk piringan akan terlihat jika planet ini dilihat menggunakan teleskop yang cukup kuat. Hal inilah yang menjelaskan mengapa bintang-bintang berkelap-kelip sementara planet-planet tidak. Bintang, karena praktis tidak memiliki semidiameter, turbulensi udara mampu menyebabkan dirinya menghilang beberapa saat (sehinga terlihat berkelap-kelip). Berbeda dengan planet. Karena memiliki semidiameter atau bentuk piringan, turbulensi udara belum cukup membuatnya berkelip. Sebagai perumpamaannya, Jika kita melihat ke air laut mungkin riak kecil bisa menyebabkan ikan teri muncul dan hilang, namun riak biasa tidak cukup menyebabkan hal yang sama terjadi pada ikan hiu yang ukurannya jauh lebih besar.
poin ketiga, "Kedudukan planet berubah terhadap bintang lain". Perubahan kedudukan ini teramati jika si planet di amati terus dalam beberapa hari. Pernyataan ini betul dan ini adalah bukti absolut yang membedakan antara bintang dan planet. Kedudukan dan formasi bintang di bola langit selalu tetap (sebenarnya tidak juga seh, namun perubahan baru teramati dalam orde ratusan ribuan tahun, jadi bolehlah secara praktis dikatakan tetap). Sementara planet yang artinya "sang pengembara" setiap hari akan beredar diantara bintang-bintang. Suatu saat, kadang si planet ini akan berbelok berbalik arah. inilah yang disebut dengan gerak "retrogade". However, fenomena gerak retrogade planet mars pernah menjadi topik sebuah email berantai yang menyebutkan gerakan ini sebagai tanda-tanda datangnya hari kiamat padahal ga ada hubungannya.
Kenapa bisa terjadi gerak retrogade? Hal ini terjadi ketika dalam gerak revolusinya (gerak mengelilingi matahari), planet bumi menyalip planet mars (tidak aneh karena planet yang lebih dekat dengan matahari bergerak lebih cepat)ketika hal tersebut terjadi, planet mars seakan-akan bergerak berbalik arah. ini semata-mata hanyalah gerak semu, sama seperti halnya di jalan tol ketika mobil kita berhasil meyalip mobil lain, maka seakan-akan mobil tersebut bergerak mundur menjauhi kita, padahal kenyataannya mobil tersebut dan mobil kita bergerak menuju arah yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar