06 Januari 2007

Projek Daedalus

Sekitar tahun 70-an sekumpulan ilmuwan di British Interplanetary Society melakukan studi tentang kemungkinan dibuatnya sebuah pesawat antar bintang tak berawak. Yup, pesawat antar benua mah sudah biasa, ini wahana antar bintang. Studi ini diberi nama Projek Daedalus.

Pesawat Daedalus diharapkan dapat dibangun dengan teknologi yang ada sekarang dan dapat sampai ke bintang tujuan dalam waktu kurang dari waktu hidup manusia. Pada waktu perencanaan, pesawat ini di targetkan menuju bintang Barnard --salah satu bintang yang relatif dekat dengan matahari kita (jarak 6 tahun cahaya)-- dalam waktu sekitar 50 tahun. Mengapa dipilih Bintang Barnard? karena saat itu dipercaya bintang ini memiliki sistem planet. Pun seandainya disana tidak ada apa-apa, pesawat Daedalus ini dirancang sewaktu-waktu dapat di re-route menuju bintang lain.

Untuk dapat mencapai bintang terdekat dalam waktu relatif singkat, dibutuhkan pesawat yang berkecepatan tinggi. Pada saat itu wahana tercepat adalah Pioneer 10, sebuah wahana yang dikirim ke Yupiter. Wahana ini berkecepatan 52.000 km/jam. Dengan kecepatan ini, Pioneer baru sampai ke bintang Barnard 123.000 tahun kemudian. Kelamaan.

Sistem propulsi Daedalus dirancang menggunakan nuclear pulse propulsion. Disini terdapat dua tingkat sistem propulsi. Tingkat pertama akan beroperasi selama dua tahun, meningkatkan kecepatan pesawat hingga mencapai 7% dari kecepatan cahaya. Tingkat kedua akan beroperasi 2 tahun berikutnya yang akan meningkatkan kecepatan pesawat hingga 12% dari kecepatan cahaya.

Sistem propulsi seperti ini membutuhkan bahan bakar yang sangat banyak dan tentunya pesawat yang sangat besar. Diperkirakan massa total pesawat ini sekitar 54.000 ton (50.000 ton sendiri adalah bahan bakar pesawat). Bahan bakar yang dibutuhkan untuk wahana ini adalah Helium-3. Unsur ini langka di Bumi tapi dipercaya melimpah di Jupiter. Skenarionya, pesawat ini di bangun diatas orbit bumi, lalu ke Jupiter untuk mengisi bahan bakar, baru berangkat ke Tujuan.

Pada saat itu para ilmuwan yang terlibat percaya bahwa pesawat ini dapat ter-realisasi dalam waktu 30-an tahun. Waktu itu perkembangan teknologi penerbangan luar angkasa memang sedang mengalami masa keemasan sehingga orang-orang sangat optimis. Mereka percaya sekitar tahun 90-an sudah ada teknologi seperti ini. Akhirnya disadari pesawat seperti ini ternyata sangat mahal dan teknologi saat ini ternyata belum secanggih yang dibayangkan. Namun bukannya mustahil. Kita tunggu saja apakah ada saatnya nanti kita bisa mengirim sebuah wahana ke bintang lain.

Source:
Wikipedia

Tidak ada komentar: