Salah satu kejutan awal tahun 2006 ini adalah surat pemberitahuan dari bank tempat saya mengabil KPR bahwa terhitung mulai bulan depan, bunga KPR naik dari 12% menjadi 18,5%. WHAT?? Artinya terjadi kenaikan cicilan sebesar lebih dari Rp.400.000 setiap bulan! Kenaikan yang cukup "menonjok" buat kami yang penghasilannya masih.... yaa, keluarga muda, tahu sendiri lah.
Suku bunga bank tahun 2006 ini memang naik cukup tajam, saya review beberapa bank lain, rata2 rata naik menjadi 18%. Saya lihat yang paling rendah adalah Bank Mandiri. Jika saya memindahkan KPR saya ke KPR Mandiri, bunga yang dibebankan adalah sebesar 15,7% namun hanya berlaku sebelum 30 januari ini, lebih dari tanggal tersebut itu tidak ada keterangan dari pihak bank, namun saya duga pasti naik juga mengikuti standar dari BI.
Memindahkan KPR tidak menjadi pilihan saya dengan beberapa pertimbangan. Untuk memperlunak efek dari kenaikan tersebut, diputuskan untuk melunasi sebagian pokok pinjaman. Alhamdulillah, walaupun baru empat bulan lalu tabungan habis untuk membangun rumah (yang ternyata over budget), ternyata saat ini ada tabungan sekitar 15 juta rupiah yang nantinya saya gunakan untuk melunasi sebagian pokok pinjaman. Setelah saya bertanya ke pihak bank, dengan pelunasan sebagian pokok pinjaman sebesar itu, kenaikan cicilan "hanya" sekitar Rp.150.000. Lumayanlah, walaupun konsekuensinya tabungan menjadi kosong lagi. Mudah-mudahan dibukakan pintu rejeki lainya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar