Sejak menikah dan pindah ke Tanjung Priuk, saya membawa serta sebagian buku-buku serta komputer saya. satu barang tidak saya bawa: speaker komputer. Selama ini saya menggunakan Mini compo (merk Sony) sebagai speaker active untuk komputer saya. Namun saya tidak tega untuk membawanya ke priuk. Selama ini adik saya menggunakan komputer dan Mini Compo tersebut. Kalau saya bawa semua dia bakal kehilangan banyak fasilitas, sementara kalau saya belikan yang baru saya belum mampu. Akhirnya saya putuskan untuk menghadiahkan Mini Compo tersebut untuk adik saya.
Sekarang komputer saya tidak punya speaker. well kalau diingat-ingat, saya punya speaker aktif kecil (dan murahan) yang saya taruh di kantor tapi tidak terpakai. sebenernya bukan asli milik saya tapi milik mantan pacar yang sedemikian rupa sekarang jadi milik saya.
Ketika speaker tersebut saya bawa pulang dan saya pakai untuk menyetel musik, istri saya terheran-heran. "itu punya siapa?" "punya ku" jawab saya. "Speaker suara jelek cempreng itu punya mas?" Istri saya tidak percaya bahwa saya yang penikmat sound-system berkualitas punya speaker bersuara jelek. "yaa... dari pada ga ada speaker sama sekali" jawab saya. "Ohh.. lalu sebenernya itu punya siapa?" istri saya masih maksa bertanya tentang asal-usul speaker tersebut. Doi berpendapat, tidak mungkin saya membeli speaker jelek tersebut. Pastilah milik orang lain. Dasar insting wanita, secara jujur saya ceritakan asal-usul speaker tersebut. "Begini.." istri saya mengusulkan sesuatu "Mending speaker itu mas kasih orang atau terserah diapain, pokoknya jangan ada disini. Besok mas beli speaker baru, yang lebih bagus. Aku Beliin!" "Walaupun mahal?" saya pancing-pancing sambil tertawa dalam hati. "Mahal ga kenapa. pokoknya Speaker yang ini harus enyah dari sini".
Sebenarnya tidak ada tendensi apa-apa dengan speaker tersebut (ga usah ngebahas sang mantan). Saya sebenarnya tidak ingin memakai barang bekas miliknya tapi memang ini kondisi darurat dimana saya masih harus menahan diri untuk membeli barang baru. Maklum saja masih pengantin baru, masih banyak kebutuhan yang lebih penting namun tabungan baru saja terkuras habis. Namun karena istri saya berkata begitu malah kebetulan sekali buat saya. Weekend berikutnya saya jalan-jalan ke mangga dua bersama istri, akhirnya terbeli Sonic Gear P-360R. Speaker yang lama akhirnya saya berikan kepada orang lain.
Begitu ceritanya......